Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Pagi dan Petang

28 Juli 2017   13:28 Diperbarui: 28 Juli 2017   13:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melayang layang

Dipermainkan sesuatu yang abu abu

Hitamku bergemuruh pelan

Ingin memberontak

Lalu meledakkan mesiu

Tapi tak bisa

Udara pagi menahanku

; tenangkan dirimu....bahagia itu ada di tempat dimana kamu menemukan pilu

Meleleh pelan pelan

Dipanasi hal yang samar samar

Putihku mulai berkeranda

Hendak berteriak

Kemudian menghantamkan halilintar

Tak tak dapat

Warna petang memberi pesan

; terimalah....kekuatan itu bisa didapat tidak hanya dari bahagia.  Duka justru bisa mengalirkan magma terkuat yang pernah ada

Jambi, 28 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun