Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semua Sia-sia

28 Juli 2017   05:49 Diperbarui: 28 Juli 2017   06:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis di lumut yang lekat

Menggunakan tinta hijau pekat

Tak akan nampak apa apa

Tintamu hanya mengering tak berguna

Mencari hangat di teriknya gurun terbakar

Dengan menyalakan api besar

Tindakan sia sia

Apimu hanya kerlip kunang kunang saja

Menabur garam di tengah lautan

Berharap asinnya bertambah berlipatan

Sungguh pikiran gila

Garammu hanya menambah sampah terlarut saja

Melapisi lilin dengan kertas

Agar lilinnya tidak terbakar tuntas

Seperti malapetaka

Bagi otak yang masih dalam kepala

Semua hal menjadi sia sia

Ketika janjimu ternyata

Hanya pemanis kata

Sebagai ganti kain pembalut luka

Jambi, 27 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun