Menulis di lumut yang lekat
Menggunakan tinta hijau pekat
Tak akan nampak apa apa
Tintamu hanya mengering tak berguna
Mencari hangat di teriknya gurun terbakar
Dengan menyalakan api besar
Tindakan sia sia
Apimu hanya kerlip kunang kunang saja
Menabur garam di tengah lautan
Berharap asinnya bertambah berlipatan
Sungguh pikiran gila
Garammu hanya menambah sampah terlarut saja
Melapisi lilin dengan kertas
Agar lilinnya tidak terbakar tuntas
Seperti malapetaka
Bagi otak yang masih dalam kepala
Semua hal menjadi sia sia
Ketika janjimu ternyata
Hanya pemanis kata
Sebagai ganti kain pembalut luka
Jambi, 27 Juli 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H