Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tunjukkan!

23 Juli 2017   10:01 Diperbarui: 23 Juli 2017   10:09 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana membawa bayi elang terbang

Sementara sayapnya masih kaku teregang

Apakah akan kau pinjamkan helai rajawali

Lalu kau bersorak girang, hei aku berhasil kali ini!

Bagaimana kau membagi air

Di antara pilihan sawah kering atau padang pasir

Sementara awan masih merencanakan hujan

Jauh jauh masa ke depan

Apakah kau akan bertukar airmata dengan semua sumur di dunia

Lalu kau berkata, bersabar dan tunggulah saja!  

Bagaimana kau memilih warna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun