Hiruk pikuk Jakarta menyengat
Mengulari tubuhnya yang mulai disepuh liur dan keringat
Jakarta kembali tampak menggeliat
Setelah ditinggal pergi anak anaknya bertaklimat
Jakarta lebih mirip loyang kue berasa gula gula
Dengan lusinan getir dan pahit di kerak dan pinggirannya
Itu sisa sisa bagi orang sisa sisa
Yang terpelanting, terbuang, dan terkeranda
Terkadang orang orang muak terhadap Jakarta
Terkadang Jakarta muak terhadap orang orangnya
Suatu ketika orang orang menyumpahi Jakarta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!