Seharusnya tidak kau biarkan ibu memberikan hatinya untuk ditransplantasi ke aku kak. Â Ibu lebih berhak hidup dibandingkan aku yang tidak berguna bagi siapapun.
----------
Di sinilah mereka sekarang. Â Di hadapan makam ibunda. Â Bersimpuh memanjatkan do'a dan airmata kerinduan.Â
Andar mengajak berdiri Ayu. Â Melangkahkan kaki keluar pemakaman. Â Menoleh kepada Ayu yang berjalan tertatih di sampingnya. Â Ayu juga menoleh kepadanya sambil tersenyum. Â Senyum yang selalu diingat Andar. Â Senyum milik ibunya tercinta.
---------
Bogor, 24 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H