Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Ruang Dunia

16 Mei 2017   14:40 Diperbarui: 16 Mei 2017   14:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat dimana kita berbagi banyak hal.  Warna warna yang kita aduk dalam satu wadah.  Bernama dendam dan cinta.

Dendam pada keberuntungan yang sering salah tempat.  Mampir di pundak pejabat yang tertangkap basah.  Dengan sekoper penuh dollar Singapura.  Dan gundik keempatnya di kamar hotel berbintang lima.  Lalu keputusannya 2 tahun penjara saja!

Cinta pada kesialan yang didapat seorang pelajar dengan otak dari surga.  Tak bisa menyiarkan harum kepintarannya.  Hanya karena bapaknya mendapat peran dari Tuhan sebagai tukang bangunan.

Dendam pada bokong bokong panas yang membakar kursi kedudukannya.  Dengan ambisi pribadi atau golongannya yang berkoar koar tentang keringat bertetesan.  Sementara dia sendiri duduk manis di atas selokan penderitaan orang orang berkasta rendahan.  Lalu periode berikutnya dia mencalonkan dengan janji janji yang didaur ulang dari sampah sampah sebelumnya!

Cinta pada keriuhan seorang ibu hamil dengan bayi di gendongannya.  Mencoba mengutil baju baju kecil.  Untuk bayinya yang akan lahir.  Juga untuk lebaran anak balitanya yang ditinggal di rumah dengan senyuman kering. 

Ruang ruang dunia berbagi culas dan airmata. Tinggallah dimana kau suka.  Seperti kau memilih antara neraka atau surga.

Jakarta, 16 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun