Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ah Indonesia, Binatang dan Jamurmu

11 Mei 2017   14:05 Diperbarui: 11 Mei 2017   14:19 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerumunan rayap seketika buyar. Potongan kayu itu terselamatkan. Ada landak menjilat jilat. Meraup satu gerombolan satu suapan.

Rombongan tikus tertahan di lubang. Ikan dan nasi bisa dipertahankan. Ada kucing keluarkan geraman. Tunjukkan taring patah sebagian.

Jamur jamur berlarian kabur. Perabot tetap kilat mengkilap. Ada panas berdatangan. Mencegah lembab berpenyakitan.

Oh Indonesia,
Rayap rayapmu terlalu perkasa.
Putih tulangmu, merah darahmu.
Bagaikan kayu kayu.

Ah Indonesia,
Tikus tikusmu lihai berdalih dan bersembunyi.
Kelezatanmu, kenyamananmu.
Bagaikan daging dan keju.

Uh Indonesia,
Jamur jamurmu terlalu subur.
Indahmu, kayamu.
Bagaikan inang tak berdebu.

Banyuwangi, 11 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun