Dari tubuhku yang berlumuran debu.
Dari batinku yang dipenuhi lelehan sembilu.
Dari hatiku yang diacak acak amarah.
Dari jiwaku yang dikerumuni gelisah.
Dari langkah kakiku yang terseok seok tanpa arah.
Dari pandangan mataku yang berjumpalitan pada semua yang meriah.
Dari ringannya mulutku yang mudah berucap buruk dan menyumpah.
Salamkan bahwa aku mengadu.
Sampaikan bahwa aku adalah hamba yang sungguh terlalu.
MelupakanNYA ketika merasa bahagia.
MengutukNYA kala ditindih sengsara.
MengabaikanNYA waktu beriang gembira.
MencelaNYA saat dihantam cedera.
Sampaikan bahwa aku sesungguhnya rindu.
Untuk bersimpuh di atas lututku dan menyebut namaMU.
Sampaikan bahwa aku sebenarnya cinta.
Untuk melolong panjang di tengah malam dan mengaku berdosa.
Salam untuk Tuhan.
Dariku yang terjahit dari benang ketidaktahuan dan kebodohan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H