Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dentang Jam 5 Kali

19 April 2017   23:08 Diperbarui: 19 April 2017   23:18 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa terpekur syukuri nikmat

Jam berdentang enam kali

Senja datang berselendang petang

Lutut bersimpuh, sujud menyentuh

Hati berpeluh tanpa berkeluh

Jam berdentang tujuh kali

Gelap mendekat, berpagar taubat

Jantung bergumam, rindu berkumandang

Rebahkan mimpi dalam dekapan

Lima waktu yang tak diburu waktu

Lima waktu yang tak lupa waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun