Mohon tunggu...
Milton Napitupulu
Milton Napitupulu Mohon Tunggu... Konsultan - Milton ministry

Bincang-bincang Generasi Emas Batak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adalah Logis Yesus Bangkit dari Kubur (Catatan Reflektif Paskah)

5 April 2021   09:19 Diperbarui: 5 April 2021   09:38 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ADALAH LOGIS YESUS BANGKIT DARI KUBUR

Sepanjang masa hidup saya, hanya Yesus yang saya ketahui pernah mati, dikubur, bangkit lagi dari dalam kubur kemudian menampakkan dirinya kepada orang-orang. Selanjutnya Yesus naik ke sorga, bertemu Bapa-NYA. Hal itu saya ketahui dari pemberitaan Yesus yang dilakukan hamba-hamba Tuhan di mimbar, di youtube, di surat kabar, di film film.

Umumnya, Orang-orang yang mengenal Yesus di zamannya merasa heran, antara percaya dan tidak percaya kepada Yesus yang bangkit. Ada orang yang logikanya mengatakan, tidak mungkin seseorang yang sudah mati dan sudah dikubur dapat hidup dan bangkit kembali. 

Berita kebangkitan Yesus menjungkirbalikkan logika berpikir manusia, bahkan, ada pengkhotbah yang mengatakan kebangkitan Yesus tidak dapat diterima logika manusia. Apakah Anda termasuk orang yang logikanya tidak dapat menerima Yesus yang bangkit? Atau, apakah logika Anda dapat menerima Yesus yang bangkit? Logika saya dapat menerima Yesus yang bangkit dari kubur. Itu sebabnya saya mengandalkan Yesus Kristus di semua peristiwa pelayanan Milton Ministry.  Yang tak mungkin bagi si A belum tentu berlaku bagi si B. 

Yang tak mungkin bagi manusia boleh mungkin bagi TUHAN. Memang, ada logika yang belum "dibaptis" dan ada yang sudah "dibaptis". Hanya logika yang mengalami baptisan sajalah yang dapat menerima kebangkitan Yesus secara logis. Konsekwensi logis berkuasanya pikiran ALLAH di dalam pikiran seseorang membuat seseorang itu memiliki hak menggunakan semua kekuasaan dan kemuliaan milik ALLAH. Itu sangat logis. Hari ini, ada orang memperingati kebangkitan Yesus, itu artinya, orang itu menilik pikiran-pikiran Yesus di dalam pikirannya [maupun dirinya] dan penggunaannya. 

Semakin tinggi volume kuasa kebangkitan di dalam diri seseorang, ya, semakin s praktek pembebasan dilakukannya bagi orang-orang miskin, hina, berdosa dan sejenisnya. Sebaliknya, rendahnya kualitas kuasa kebangkitan di dalam diri seseorang, ya, semakin tinggi volume kejahatannya, korupsinya, kerakusannya, penindasannya, perselingkuhannya, kecongkakannya. Dimana ada orang-orang miskin, hina dan menderita di sana jelas minim atau jangan-jangan sama sekali tidak ada kuasa kebangkitan Yesus Kristus. 

Kebangkitan Yesus sesungguhnya menghantar pandangan saya kepada kehidupan, bukan kepada kematian. Bagi siapa saja yang percaya kepada Yesus, ia tidak pernah dan tak akan pernah mati, secara rohani, karena manusia rohani memandang kematian bagian dari kedagingan manusia. 

Saya mau katakan, adalah logis Yesus bangkit dari kubur, artinya, mari berikan akal pikiran bagi kepentingan TUHAN ALLAH di dalam dunia ini demi dan untuk kesejahteraan dan keselamatan banyak orang. Kita sudah berada pada zaman baru, zaman kemandirian menggunakan seluruh kasih, anugerah, kebaikan, kuasa dan persenjataan rohani yang diberikan Yesus kepada saya dan Anda. Merayakan kebangkitan Yesus efektif bila masing-masing orang memeriksa volume penggunaan kuasa kebangkitan Yesus yang ada di dalam diri masing-masing. 

Seberapa besar hidupmu berdampak bagi kepentingan Yesus. Saya menyadari, di situasi pandemi ini, kuasa kebangkitan Yesus sangat dibutuhkan untuk meneguhkan iman percaya seseorang maupun banyak orang sekaligus menguatkan kesejahteraan dan keselamatannya di dunia hari ini dan ke depan di kehidupan kekal. Demikian yang dapat saya catat. Salam L@s Roh@kku (mn).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun