Mohon tunggu...
Milna Ristiawansyah
Milna Ristiawansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Anything can happen as long as we believe.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesan Moral dari Cerita Rakyat "Ande Ande Lumut"

10 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 10 Januari 2021   21:06 25700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ohmyjek.wordpress.com

Cerita rakyat yang berjudul "Ande Ande Lumut" ini merupakan cerita yang berasal dari Jawa Timur. Cerita rakyat Ande Ande Lumut ini mengisahkan di sebuah desa ada seorang pemuda yang sangat tampan yang bernama Ande Ande Lumut, pemuda ini sedang mencari jodoh untuk dinikahinya, kabar ini membuat gadis-gadis cantik berdatangan dari seluruh penjuru desa untuk menemui pemuda yang bernama ande ande lumut ini, akan tetapi tidak ada seorang pun yang berhasil mencuri hati dan mencuri perhatian Ande Ande Lumut.

Tidak jauh dari desa tempat Ande Ande lumut berada, tinggal empat orang gadis yang bernama Klenting Hijau, Klenting Merah, Klenting Biru, dan juga Klenting Kuning. Mereka semua adalah saudara kandung, kecuali Klenting Kuning. Klenting Kuning ini merupakan anak angkat, ketiga saudara Klenting Kuning ini seringkali menyeruh Klenting Kuning untuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci, membersihkan rumah, sedang kan ketiga saudara Klenting Kuning ini sangat pemalas dan mereka juga sering menyuruh dengan kasarnya kepada Klenting Kuning untuk melakukan pekerjaan rumah seperti memasak dan segala pekerjaan rumah dikerjakan oleh Klenting Kuning.

Mendengar kabar bahwa Ande Ande Lumut sedang mencari jodoh ketiga gadis itu Klenting Biru, Klenting Merah, dan Klenting Hijau pun ingin mengadu keberuntungan dengan datang menemui Ande Ande Lumut tanpa mengajak Klenting Kuning. Pada suatu hari ketiga saudara Klenting Kuning sepakat memberi banyak sekali pekerjaan kepada Klenting Kuning supaya Klenting Kuning sibuk, dan ketiga saudara Klenting Kuning ini akan pergi meninggalkan Klenting Kuning.

Untuk mencapai desa tempat Ande Ande Lumut berada harus menyebrangi sungai yang cukup dalam dan juga luas, sungai tersebut juga di jaga oleh kepiting raksasa yang bernama yuyu kangkang. Ketiga saudara Klenting Kuning ini yaitu Klenting Hijau, Klenting Merah, dan juga Klenting Biru meminta bantuan kepada yuyu kangkang, akan tetapi yuyu kangkang mengajukan syarat kepada ketiga gadis tersebut, yuyu kangkang bersedia menyebrangkan mereka namun dengan syarat ketiga gadis tersebut bersedia membayar dengan ciuman, lalu ketiga gadis tersebut menyetujui syarat dari yuyu kangkang tersebut. Saat ketiga gadis tersebut tiba di desa tempat Ande Ande Lumut berada, ternyata Ande Ande Lumut sama sekali tidak tertarik dengan ketiga gadis tersebut.

Sementara itu Klenting Kuning berhasil menyelesaikn pekerjaannya, dan Klenting Kuning pun berniat menyusul ketiga kakanya, pada saat Klenting Kuning tiba ditepi sungai ia bertemu dengan yuyu kangkang dan yuyu kangkang menawarkan bantuan dengan mengajukan persyaratan yang sama yaitu jika ingin menyebrangi sungai tersebut maka Klenting Kuning harus mencium yuyu kangkang. Klenting Kuning berpikir dengan keras bagaimana caranya dia bisa mengelabui yuyu kangkang karena Klenting Kuning tidak ingin mencium yuyu kangkang. Lalu setelah itu Klenting Kuning naik kepungung yuyu kangkang sambil mengoleskan kotoran ayam yang di bungkus dengan daun pisang kepada pipinya, lalu setelah Klenting Kuning sampai ditepi sungai yuyu kangkang menagih janjinya, akan tetapi karena Klenting Kuning berbau tidak enak maka yuyu kangkang marah dan mengusir Klenting Kuning.

Setibanya di desa tempat Ande Ande Lumut berada, Klenting Kuning langsung menyusul ketiga kakanya dengan penampilan yang kumal dan juga berbau tidak enak. Setibanya dirumah Ande Ande Lumut berada anehnya Ande Ande Lumut memilih Klenting Kuning menjadi calon istrinya padahal pada waktu itu Klenting Kuning berpenampilan kumal dan juga berbau tidak sedap.

Pesan moral dari cerita rakyat "Ande Ande Lumut" yang berasal dari jawa timur ini adalah, kita harus bisa menjaga kehormatan diri, seperti Klenting Kuing yang dengar pintarnya berhasil mencari cara supaya tidak mau dicium oleh yuyu kangkang. Dan kita juga tidak boleh malas dalam melakukan pekerjaan, juga tidak boleh kasar dan tidak boleh seenaknya menyuruh orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun