Sudah lumayan sering saya membaca tentang kebiasaan baru para profesional di dunia, terutama di negara maju, tentang kebiasaan bekerja dan tata cara rapat. Belakangan ini mereka mulai bekerja dan rapat dengan menggunakan kebiasaan baru. Yaitu bekerja sambil berdiri, ini tentu kebiasaan baru, dimana selama ini seperti lazimnya orang berkerja dikantor adalah sambil duduk dengan meja kerja terletak persis dihadapannya. Di meja inilah seseorang melakukan berbagai pekerjaan seperti menulis, memeriksa berkas berkas atau bekerja dengan menggunakan computer. Dan orang ini tentu diduduk di kursi, selama melakukan pekerjaan. Ini praktek lazimnya selama ini
Satu lagi trend yang mulai banyak dilakukan adalah melakukan rapat sambil berjalan kaki. Menarik juga ya, walaupun terasa aneh. Agak sulit bagi kita membayangkan rapat yang biasanya membicarakan banyak hal penting, diskusi dan debat serius dilakukan sambil berjalan kaki. Apa masih bisa konsentrasi ? Apa tidak bakalan keringetan ? Banyak pertanyaan dan kesangsian muncul. Lantas dimana rapat ini akan dilakukan ? ini pun akan terpikir oleh kita-kita yang belum terbiasa melakukannya .
Ini tentu sebuah ide yang benar benar mencengangkan, ketika pertama kali terdengar. Selama ini yang namanya rapat tentu dilakukan dengan duduk. Biasanya ada beberapa orang mengelilingi satu meja. Oleh karena kebiasaan ini telah dilakukan sejak lama , maka di setiap kantor biasanya ada ruang meeting, atau ruang rapat. Kalau pun tidak ada ruangan khusus untuk rapat, paling tidak, ada area yang digunakan untuk melakukan rapat ini.
Sebenarnya tata cara rapat ini bukan hanya menawarkan kenyamanan dengan duduk di kursi empuk, namun di banyak perusahaan atau instansi pemerintah, malahan rapat-rapat ini diselingi dengan makan makanan kecil dan minum kopi dan teh. Enak memang.
Fenomena melakukan rapat sambil berjalan jalan kaki dan bekerja tanpa kursi, memang bikin sedikit shock ketika ada perubahan drastis dalam pelaksanaan kegiatan utama di tempat bekerja seperti ini, lumayan membuat kaget. Rasa kaget ini langsung diikuti oleh rasa skeptis? Buat apa sih kerja sambil berdiri? Apa iya kalau rapat dilakukan sambil jalan kaki, bisa konsentrasi?
Salah satu tokoh yang memiliki kebiasaan bekerja sambil berdiri ini adalah Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura yang baru dilantik baru-baru ini. Ketika bekerja di ruangannya, beliau ini lebih sering berdiri dan menggunakan meja tinggi, agar dia bisa melakukan pekerjaan sambil berdiri. Bukan duduk dikursi empuk dan meja.
Salah satu pelopor bagi kebiasaan baru di kantor ini adalah para professional perusahaan teknologi dan start-up kelas dunia di silicon valley sana, sebuah area tidak jauh dari kota San Fransisco, California. Kebiasaan ini sudah muncul sejak beberapa tahun belakangan ini.
Kita tahu silicon valley adalah daerah bergengsi tempat bekantornya Perusahaan macam Apple, Google, Tesla, Facebook, Oracle, Cisco dan banyak lagi perusahaan teknologi terkemuka. Dan menjadi semakin terkenal karena disini juga terdapat kampus bergengsi, Standford University.
Selain sebagai area perkantoran modern, silicon valley ini sudah menjadi semacam technology hub dan sebuah ekosistem yang ideal bagi pengembangan teteknologi yang sangat inovatif. Walaupun belakangan ini sering juga terbaca, bahwa magic dari silicon valley sudah banyak berkurang. Tidak lagi sejaya era tahun 90an sampai 2000an awal. Tapi toh image sebagai area paling maju, kondang dan berisikan orang-orang pintar kelas dunia, belum bergeser dari Silicon Valley ini. Jadi apabila ada suatu tren muncul di silicon valley tak heran in menjadi perhatian dunia, termasuk kebiasaan bekerja ini.