Beberapa hal dibawah ini, mungkin bisa menjadi semacam guideline.
Konsistenlah dalam komunikasi dan penyampaian visi, serta prinsip penting dalam pelaksaanaan perubahan. Namun begitu, tetap sediakan ruang untuk fleksibilitas, agar dapat mengakomodasi kebutuhan dan situasi khusus dan berbagai hal lain.
Salah satu bentuk fleksibilitas, dapat dilakukan dengan membuka lebar pintu bagi keinginan untuk terus mempelajari hal baru, dan melakukan perbaikan demi perbaikan (continuous improvement)
Sebelum kita akhiri tulisan ini, perlu diperhatikan bahwa titik temu optimal antara konsistensi dan fleksibilitas akan dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti misalnya apa konteks perubahan yang terjadi dalam perusahaan, kultur perusahaan serta tentunya faktor kepribadian orang-orang yang terlibat dalam proses ini.
Dan jangan lupa untuk selalu melakukan refleksi, peninjauan kembali dan melakukan berbagai adjustment yang diperlukan untuk memastikan proses adopsi mencapai hasil yang gemilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI