Mohon tunggu...
Miller Fransisco
Miller Fransisco Mohon Tunggu... profesional -

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Cinta buat Mahfuz Sidik dan Tantowi Yahwa

20 Maret 2015   22:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:21 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Surat Cinta"][/caption] Sumber Gambar

Pak Mahfuz Sidik Yth.

Perkenalkan saya adalah warga Negara Indonesia yang sekarang ini berdomisili di Tangerang. Pertama-tama saya sangat mengapresiasi surat terbuka anda untuk Gubernur Jakarta. Hal ini menandakan bahwa masih banyak Warga Negara ini yang peduli terhadap etika dan kepatutan berbicara di depan public. Saya percaya apa yang kita lihat dan dengar akan berdampak pada perilaku dan sikap kita. Dalam hal ini ketika seorang Gubernur berbicara diluar kepatutan atau etika  mungkin akan berpengaruh terhadap masyarakat. Dan saya sangat mengapresiasi ketika Gubernur (Ahok) kemudian meminta maaf ke masyarakat karena telah melontarkan kata yang kurang pantas ketika di wawancara maka saya pribadi menggap sikap seperti ini adalah sikap seorang pejabat  yang baik. Ketika tahu salah harus meminta maaf kepada masyarakat.

Seperti yang anda tulis bahwa generasi muda sedang mengalami krisis moral, saya sangat sependapat dengan anda dalam hal ini. Tapi ada satu bagian yang mengganjal dalam benak saya. Ketika anda menuliskan surat terbuka kepada Gubernur, saya ingin bertanya kepada anda apakah sudah pernah menuliskan surat terbuka permintaan maaf untuk masyarakat Indonesia karena mantan Presiden partai anda melakukan korupsi. Bukankah hal ini juga menyangkut moral masyarakat atau generasi muda. Bagaimana partai anda memberikan contoh kepada masyarakat bahwa ketika Presiden partai anda melakukan kesalahan (Korupsi) bukankah seharusnya partai anda meminta maaf kepada masyarakat karena telah memberikan sebuah contoh kemerosotan moral dan keserakahan materi. Atau apakah Mantan Presiden PKS sudah pernah mengucapkan Maaf kepada Warga Negara Indonesia karena telah melakukan tindakan Korupsi dan memberikan contoh Moral yang salah.

Terakhir Pak Mahfuz Sidik, jika partai atau Mantan Presiden partai anda belum meminta maaf, saya berharap dengan surat cinta ini anda bisa menyampaikannya kepada beliau dan menuliskan surat terbuka permintaan maaf buat Warga Negara Indonesia.

“Jika ada orang yang mengakui kesalahannya dan meminta maaf, Maka Maafkanlah. Kebencian yang dipendam hanya akan mendatangkan malapetaka.”

Pak Tantowi Yahya Yth.

Saya sangat mengapresiasi ketika anda mengkritik gaya bicara Gubernur Jakarta (Ahok), tapi saya merasa apa yang anda utarakan seperti menonton sinetron Bawang Merah dan Bawang Putih. Saya tidak tahu apakah karena background anda dari Public Figure (Selebriti) hal pertama yang muncul di benak asaya adalah Sinetron Itu ketika anda berbicara dan mengkritik gaya bicara ahok. Seperti yang saya dan anda mungkin tahu bagaimana sinopsis sinetron itu. Yang salah selalu saja bawang putih mau baik atau ngak yang salah pasti bawang putih.

Saya melihat ada persamaan dengan kritik yang anda berikan kepada Gubernur Jakarta, anda mengkritik gaya bicara ahok tapi anda lupa mengkritik gaya bicara teman politik anda (BambangSoesatyo) yang menurut saya juga tidak kalah kasarnya juga. Anda seolah-olah mengiyakan Gaya bicara (BambangSoesatyo) dan menolak gaya bicara Ahok. Jadi pesan Moral apa yang bisa saya tangkap disini. Bagaimana Moral Generasi Muda akan semakin hancur anda sebagai Anggota Dewan yang Terhormat –pun tidak memberikan contoh yang baik.

Saya hanya berharap dengan surat cinta ini anda juga mengkritik Teman Politik Anda (BambangSoesatyo) secara terbuka, mungkin dengan seperti itu maka saya pribadi percaya bahwa anda memang mempunyai niat membangun moral bangsa ini.

“Kritiklah teman anda jika salah, jangan hanya ‘lawan’ yang anda kritik, maka anda bukan orang Munafik”

Salam Hormat.

Miller Fransisco Ginting Munthe

Perumnas Tangerang

Surat Terbuka Mahfudz Siddiq (Wasekjen PKS)

Kritik Tantowi Yahya

Ironi Bambang Soesatyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun