Air merupakan sumber daya alam terbarukan yang diyakini tidak akan habis dan akan selalu tersedia, tetapi sumber daya air dipengaruhi oleh siklus hidrologinya yang relatif konstan sehingga mengalami keterbatasan dalam pasokan. Syech berpendapat bahwa air adalah sumber kehidupan di bumi karena kita semua sangat bergantung padanya sehingga kita semua memerlukan air yang dapat digunakan secara semestinya. Menurut Leopold dan Davis air mengisi hampir dari permukaan bumi dan semua perairan bumi sebanyak 1.350 juta kilometer kubik air. 8,3 juta kilometer kubik air yang ditemukan di bawah air, dan 12.900 kilometer kubik air yang ditemukan di atmosfer bumi yang sebagian besar berbentuk uap. Air adalah suatu elemen yang memberikan manfaat sangat signifikan untuk semua aktivitas biologis dan manusia. Kehidupan yang berjalan di dunia ini sangat memerlukan air untuk keberlangsungan hidup, terlebih air sebagai sumber daya alam yang vital dan fundamental. Dalam kehidupan manusia, air memiliki peran serta manfaat yaitu untuk tumbuh dan menyokong pemeliharaan tubuh dalam proses fisiologis. Selain manusia, tumbuhan dan hewan juga memerlukan air untuk bertumbuh dan hidup, tumbuhan memerlukan air untuk fotosintesis sedangkan hewan memerlukan air untuk minum. Disisi lain ada hewan dan tumbuhan hidup di habitat perairan. Â Air juga memiliki peran yang sangat penting dalam penelitian bidang sains, karena air sangat krusial bagi keberhasilan penelitian.
Beberapa tahun terakhir ini terdapat gejala yang mengancam dunia salah satu yang menjadi sorotan utama yaitu krisis air bersih. Krisis air bersih adalah ketika ada ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air bersih. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kekurangan air bersih, termasuk kondisi alam dan aktivitas manusia. Pencemaran air adalah salah satu gejala lain yang mengancam ketersediaan air bersih. Menurut effendi, pencemaran air adalah kondisi yang disebabkan oleh masuknya beban pencemaran atau limbahnya yang terdiri dari gas, bahan terlarut, dan partikulat. Pencemaran dapat masuk kedalam badan air dapat melalui atmosfer, tanah limpasan dari lahan pertanian, limbah domestik, perkotaan, Â industri dan lain-lain. Pencemaran terjadi ketika bahan dalam lingkungan menyebabkan timbulnya perubahan berupa fisik, kimiawi, atau biologis yang tidak diharapkan. Pencemaran air menurut PP 82 tahun 2001, adalah kegiatan manusia memasukkan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak lagi berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja dari kegiatan manusia pada suatu perairan yang peruntukannya sudah jelas. Pengelolaan sumber daya air yang tidak berkelanjutan dikarenakan eksploitasi berlebihan air tanah, dan deforestasi juga merupakan faktor penyebab krisis air bersih. Kekurangan air bersih berdampak pada kehidupan sehari-hari dan juga menjadi penghalang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitian. Konservasi air sangat penting dilakukan karena air merupakan komponen utama dalam eksperimen ilmiah seperti dalam bidang biologi, kimia, serta fisika air digunakan sebagai pelarut, reagen, dan media pertumbuhan.
Dengan adanya pertumbuhan populasi dan perkembangan teknologi kebutuhan air bersih semakin meningkat. Akan tetapi, ketersediaan air bersih di dunia semakin menipis. Banyak penelitian, terutama dibidang biologi, kimia, dan farmasi sangat membutuhkan air sebagai bahan baku utama. Untuk mendapatkan data penelitian yang akurat dan reliabel maka harus menggunakan air berkualitass tinggi. Apabila ketersediaan air bersih terus menerus menurun, maka kegiatan penelitian diberbagai bidang tersebut dapat terhambat. Maka dari itu konservasi air sangat penting untuk dilakukan dalam mendukung penelitian. Berikut beberapa alasannya:
- Tanpa adanya air, penelitian di berbagai bidang mulai dari bidang hiologi, kimia, dan bidang fisika akan terhambat bahkan mungkin tidak dapat dilakukan.
- Air digunakan sebagai objek penelitian utama. Banyak penelitian yang berfokus pada memahami siklus air, dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air, serta pengelolaan sumber daya air. Konservasi air menjadi bagian integral dari penelitian ini.
- Air sebagai media eksperimen. Ketersediaan air yang berkualitas sangat penting untuk memastikan hasil dari sebuah penelitian. Secara luas, air digunakan sebagai pelarut, pendingin, dan media tumbuhan dalam berbagai penelitian ilmiah.
- Air sebagai pengembangan teknologi. Konservasi air menjadi alasan penting dalam pengembangan teknologi baru dalam bidang pengolahan air, irigasi, dan energi air.
- Air sangat penting untuk keberlanjutan penelitian. Penelitian jangka panjang memerlukan sumber daya air yang berkelanjutan serta stabil. Konservasi air memastikan bahwa penelitian dapat terus dilakukan di masa depan tanpa terkendala oleh kekurangan air.
Laboratorium dan fasilitass penelitian sering kali menjadi sumber limbah air yang cukup besar. Apabila tidak dikelola dengan baik dan benar limbah ini bisa mencemari ligkungan serta mengganggu ekosistem. Dengan menerapkan prinsip-prinsip konservasi air, maka dapat menciptakan lingkungan penelitian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Krisis air mendorong para peneliti untuk mengembangkan teknologi-teknologi baru yang lebih efisien dalam penggunaan air, contohnya teknologi penggolahan air limbah, sistem irigasi tetes, dan desalination. Selain untuk mengatasi masalah kekurangan air penelitian-penelitian ini juga dapat membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja. Melalui penelitian dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai siklus hidrologi, dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air serta pentingnya menjaga kualitas air. Pengetahuan ini dapat digunakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingya konservasi air dan mendorong perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Zulhilmi dkk. dalam Jurnal Pendidikan Biologi, air bersih memiliki banyak manfaat, yang berdampak pada kehidupan sehari-hari, kesehatan, lingkungan, penelitian, dan lainnya. Dalam konteks penelitian dan eksperimen, kualitas air bersih sangat penting karena sangat memengaruhi keakuratan hasil penelitian, keselamatan dan kesejahteraan peneliti, integritas data, dan keberlanjutan lingkungan. Kurangnya akses terhadap air bersih berkualitas tinggi dapat menghambat kemajuan ilmiah dan menyebabkan berbagai tantangan rumit, seperti keterbatasan dalam eksperimen, berkurangnya keanekaragaman hayati karena degradasi ekosistem dan hilangnya sumber daya genetik, meningkatnya risiko kesehatan, hambatan terhadap kemajuan teknologi, serta konflik sosial yang timbul dari persaingan atas sumber daya.
Untuk mengatasi permasalahan krisis air dapat diatasi dengan melakukan upaya pengelolaan air yang efektif dan berkelanjutan, serta dapat mengembangkan teknologi untuk  memanfaatkan sumber daya air yang jauh lebih efisien. Masyarakat juga perlu melakukan tindakan upaya konservasi serta penghematan air guna membantu kelangkaan air. Dengan adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka akan mungkin terjadi bahwa ketersediaan air di bumi akan meningkat. Mengatasi krisis air adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat yang sangat besar untuk seluruh umat manusia dan lingkungan, serta sangat bermanfaat dalam eksperimen ilmiah dalam berbagai bidang. Itu artinya air sangat mendukung dalam melakukan eksperimen dan penelitian ilmiah yang dilakukan di masa sekarang dan masa yang akan datang. Ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan krisis air, diantaranya ialah:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penghematan air dan mempromosikan penggunaan teknologi hemat air seperti pompa air yang efisien, toilet dual-flush, serta peralatan irigasi.
- Penanaman hutan kembali serta mengurangi kegiatan menebang pohon di hutan dapat membantu meningkatkan penyerapan air serta dapat mengurangi terjadinya banjir.
- Untuk mengatasi kelangkaan air, dapat dilakukan pengembangan teknologi misalnya desalisasi air laut dan teknologi terkompresi, dengan begitu dapat menghasilkan air  yang bersih serta aman untuk dikonsumsi.
- Megurangi limbah dan polusi yang masuk ke sumber daya air, contohnya pengolahan limbah dan penggunaan bahan kimia yang aman.
- Melakukan usahan konservasi air tanah. Konservasi air merupakan pemanfaatan penggunaan air secara efisien atau upaya memanen hujan dengan cara menampung air hujan dalam suatu wadah tertentu  yang digunakan untuk cadangan air pada musim kemarau. Konservasi juga memiliki manfaat untuk mengurangi volume aliran permukaan serta laju reaksi sehingga dapat menurunkan laju degradasi lahan. Pembuatan sumur resapan merupakan salah satu bentuk  penerapan dari usaha konservasi air. Rumah-rumah yang tidak memiliki daerah  resapan air sering kali mengalami banjir, berbeda dengan rumah-rumah yang memiliki yag memiliki daerah resapan air.
Jadi dapat disimpulkan bahwa air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan. Keterbatasan akses ketersediaan air bersih yang berkualitas dapat mengancam pada kehidupan sehari-hari, kesehatan, lingkungan, penelitian, dan lainnya. Dalam bidang penelitian kualitas air bersih sangat penting karena sangat memengaruhi keakuratan hasil penelitian, keselamatan dan kesejahteraan peneliti, integritas data, dan keberlanjutan lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan krisis air tersebut dapat dilakukan dengan upaya pengelolaan air yang efektif dan berkelanjutan, serta dapat mengembangkan teknologi untuk  memanfaatkan sumber daya air yang jauh lebih efisien dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penghematan air, penanaman hutan kembali, pengembangan teknologi untuk mengatasi kelangkaan air, megurangi limbah dan polusi yang masuk ke sumber daya air, serta melakukan usahan konservasi air tanah. Dengan menjaga ketersediaan dan kualitas air bersih, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga generasi mendatang dan lingkungan sekitar. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menggunakan air secara bijaksana dan menjaga kebersihan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfian, Azyyati Ridha. 2023. Krisis Air di Indonesia. Agam: CV. Suluah Kato Khatulistiwa.
Alfin, Edward dkk. (2022). Infrastruktur Air dan Tantangan di Indonesia. Jurnal Riset Ilmiah, 1(2), 382-383.
Astuti, Rini Nafsiati. (2008). Air Sumber Kehidupan  (Tinjauan Kimia Air dalam AI-Qur'an). Jurnal: Ulul Albab, 9 (2), 224.