Pembelajaran daring yang dilaksanakan saat ini tentunya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan literasi peserta didik. Salah satunya dalam literasi numerasi yang tidak mudah untuk kembangkan siswa. Menurut Ibrahim, dkk dalam bukunya yang berjudul Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional, literasi numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk (a) dapat memperoleh, menggunakan, menginterpretasikan dan mengomunikasikan angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis yang ada dalam konteks kehidupan sehari-hari; (b) dapat menganalisis berbagai informasi yang ditampilkan dalam bentuk (grafik, bagan, tabel, dsb) untuk menentukan keputusan.
Berbagai cara tentunya diterapkan oleh guru agar peserta didik bisa terus bersemangat dalam mengembangkan literasinya, salah satunya literasi numerasi ini. Millania Nurlaela, salah satu mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta yang sedang melaksakan KKN-T didaerahnya sendiri secara daring yaitu di SDN Ciwidey Kota mencoba untuk menggugah semangat siswa-siswi kelas 3A agar bisa mengembangkan literasi numerasinya. Ketika pembelajaran daring berlangsung pada hari Rabu, 25 Agustus 2021, Fitri Fitriah, S.Pd., selaku wali kelas 3A bersama Millania memberikan tugas kepada siswa-siswi untuk bisa menghafal dan memahami konsep perkalian dasar 6 dan 7. Siswa diberikan tugas sesuai dengan kemampuannya dan tentunya didampingi oleh orang tuanya. Konsep perkalian dasar penting untuk dipahami oleh siswa karena akan menjadi dasar yang terus dipakai ketika melanjutkan materi matematika lain yang lebih sulit. Memahami konsep ini sangat penting agar siswa tidak hanya mampu mengisi soal namun paham bagaimana proses dan cara untuk mendapatkan jawaban dari soal tersebut.
Pada hari Rabu tanggal 25 Agustus 2021, Fitri Fitriah, S.Pd memberikan tugas kepada semua siswa melalui grup WhatsApp orang tua yang menjadi media pembelajaran daring. Siswa diberi tugas untuk membuat sebuah video yang isinya sedang melafalkan perkalian dasar 6 dan 7 tanpa melihat catatan. Sebelum siswa harus mengumpulkan tugas dalam bentuk video, tentunya siswa diminta untuk menghafalnya terlebih dahulu agar bisa lancar ketika pembuatan video dan tidak lagi melihat catatan. Millania yang bertindak sebagai pendamping pada hari itu memberikan sumber pembelajaran melalui sebuah video yang ada di kanal YouTube agar bisa ditonton dan dihafal dengan lebih mudah oleh para siswa. “Saat ini perlu ditingkatkan literasi numerasi pada siswa-siswi kelas 3A, namun tentunya tidak boleh membebani dan harus dengan cara yang mudah dan menyenangkan karena pembelajaran masih dilaksanakan secara daring” ungkap Fitri.
Setelah beberapa jam berlalu, siswa pun satu persatu mengirimkan tugasnya melalui grup WhatsApp, dan terlihat siswa sangat bersemangat dan sudah mampu menghafal perrkalian dasar tersebut. Dengan begitu, siswa pun mendapat nilai yang memuaskan sesuai dengan kemampuannya.
Literasi numerasi dapat diterapkan dengan sangat baik jika guru dapat menerapkannya dengan cara yang menyenangkan dan membuat siswa bersemangat. Masih banyak cara untuk meningkatkan semangat literasi numerasi untuk peserta didik dijenjang Sekolah Dasar tinggal bagaimana cara seorang guru dapat bijak dan cerdas ketika menerapkannya dalam pembelajaran.
Penulis
Nama Lengkap Mahasiswa: Millania Nurlaela
Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kelompok KKN-T: 57