Tahun 2024 mencatatkan hari terakhirnya. Tahun yang mungkin menjadi tahun ujian bagi sebagian orang. Reportase pemberitaan di sosial media diwarnai dengan rentetan kejadian viral dan fenomena yang acap kali membuat kita merasa sesak mencermatinya. Peristiwa sosial, ketimpangan, kejahatan, bahkan  angkara murka bertebaran dari ujung ke ujung, menceritakan gambaran makro peristiwa yang terjadi di berbagai penjuru dunia.
Dalam skop kotak kecil kehidupan, nyatanya tahun ini banyak memberi gemblengan pahit, bahkan mungkin yang terpahit bagi sebagian orang. Berbagai ekspektasi yang meleset, harapan yang pupus, mimpi yang mungkin kandas, kehilangan, kekecewaan, maupun momentum pahit lainnya.
Saat ini, penting untuk menengok kembali batasan kendali diri. Sebuah kenyataan bahwa sesungguhnya manusia tidak pernah benar-benar bisa mengendalikan jalan hidup yang sudah ditakdirkan. Kita tidak bisa benar-benar mengatur siapa orang-orang yang akan datang dan masuk ke lingkaran kehidupan kita, bagaimana kultur sosial, politik, perubahan lingkungan, ekonomi dan bagaimana bentuk sejati dunia tempat kita tinggal.
Terkadang, beberapa detail kecil justru luput dari pandangan bola mata ini. Yaitu, bagaimana batin bisa menyadari bahwa segala tamparan di tahun ini sejatinya adalah amplas kasar yang mengubah perih menjadi ketangguhan. Bahwa nyatanya, kita semakin kokoh dan tetap bertahan, walau dunia menggampar demikian bertubi-tubi. Karenanya, diri sendiri layak mendapatkan apresiasi atas beragam proses yang berhasil dilalui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H