Inilah yang membedakan Sandiaga dengan AHY meski sama-sama muda dan tampan. Jika Prabowo memilih AHY, itu akan dibaca sebagai proses bargaining dengan SBY dan Demokrat. Gaya AHY juga cenderung formal dan dia belum punya cukup pengalaman di birokrasi seperti Sandiaga.
Partai-partai pendukung melihat aspek itu dalam diri Sandiaga sehingga mereka menerima pilihan Prabowo itu. Mereka cukup realistis melihat bahwa Sandiaga punya KEKUATAN sebagai pendamping terbaik Prabowo. Poin positif layak diberikan pada partai 2 pendukung yg tidak memaksakan ego kelompoknya.
Walhasil, Prabowo menikmati pertarungan di Pilpres ini dengan sangat GEMBIRA karena berpasangan dengan orang yang DIKEHENDAKI untuk mendampinginya. Sandiaga sejauh ini juga tidak mengecewakan nya.
Ke depan, jika Prabowo dan Sandiaga terpilih menjadi PRESIDEN dan WAKIL PRESIDEN Â 2019-2024, kita akan menyaksikan DUET PEMIMPIN yang tidak pernah dimiliki republik ini sebelumnya.
Duet pemimpin kita nantinya, akan memimpin dengan kegembiraan sebagai pasangan. Pasangan pemimpin yang merayakan kebersamaan mereka dengan saling mengisi dan bekerjasama.
DWI TUNGGAL. DUA MENJADI SATU. TERPADU MENJADI KEPEMIMPINAN KUAT !
Kepemimpinan yang insya Allah bisa memandu pada INDONESIA MENANG. Indonesia yang ADIL....Indonesia yang MAKMUR !
Teruslah berdansa PRABOWO - SANDI. Bersama KAMI, para PENDUKUNG mu sampai 17 April nanti !
LET'S ROCK ! FIGHT TO THE END !
#IndonesiaMenang
#Vote02
#PrabowoSandi
Oleh : Akhmad Danial.
Dosen FISIKOM UIN Jakarta.