Mohon tunggu...
Milisi Nasional
Milisi Nasional Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Tulis

Baca, Tulis, Hitung

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Mana Malumu Jenderal?

8 April 2019   16:20 Diperbarui: 8 April 2019   16:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaltim.tribunnews.com 

Belum lama ini tersebar video yang menunjukan situasi silaturahmi antara seorang yang mirip salah satu mantan Jenderal dan anggota Kabinet Jokowi saat ini. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan silaturahmi tersebut. Apalagi dilakukan ke salah satu ulama, dimana hal tersebut baik dan mulia adanya.

Namun yang mengganggu setelah itu adalah secara malu-malu orang yang mirip mantan Jenderal tersebut menyerahkan sebuah amplop putih ke sang ulama. Tidak jelas apa isi amplop tersebut, namun sang ulama seakan "faham" apa isi amplop tersebut dan mungkin karena tidak siap dengan kejadian tersebut, seakan-akan bingung mau menyembunyikan amplop tersebut dimana. Akhirnya tempat yang paling aman, ya dikantung depan setelah dilipat sekenanya. Yang penting tidak menarik perhatian orang yang melihat. Tapi pikiran orang siapa yang tahu, makin disembunyikan, semakin merawang jauh pikiran seseorang.

Benar sikap ulama tersebut, bahwa kejadian tersebut tidak elok dilihat. Bahkan mungkin orang yang melihat secara langsung kejadian tersebut akan pura-pura tidak melihat, tidak mau ambil pusing apa yang bersembunyi di balik amplop itu. Hanya saja kamera nakal, sempat merekam kejadian itu, dan persepktif publik kadung terbangun dari jepretan video tersebut. Dan tentu saja Allah SWT sebagai yang Maha Tahu yang menyaksikan hal tersebut.

Kita hanya berharap orang tersebut bukanlah Luhut Binsar Panjaitan. Kami juga hanya berharap ulama tersebut bukan ulama betulan. Dan yang bersembunyi di balik amplop itu adalah nama-nama orang yang ingin mendapat doa kebaikan. Tapi, sejujurnya kami hanya berdoa agar rekaman video tersebut hanyalah aktor dalam sebuah sinetron atau sekedar parodi politik, yang secara satir menyindir perilaku para politisi di negeri ini.
Karena apabila itu benar adanya, maka hanya satu pertanyaan yang timbul dalam benak kami, "Dimana harga diri dan wibawa mu, Jenderal?"

Frank wawolangi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun