Mohon tunggu...
Milimeni Zalukhu
Milimeni Zalukhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Review Penelitian Energi Terbarukan

3 Desember 2024   05:04 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:16 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Review Lima Jurnal Penelitian Terbaru tentang Energi Matahari
 
Berikut ini adalah review lima jurnal penelitian terbaru yang membahas berbagai aspek energi matahari sebagai sumber energi terbarukan.
 
1. Peningkatan Efisiensi Panel Surya dengan Material Perovskite
 
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi konversi energi panel surya dengan menggabungkan material perovskite ke dalam sel surya.
 
Metode: Penelitian ini menggunakan metode fabrikasi sel surya perovskite berbasis lapisan tipis dengan berbagai variasi komposisi material perovskite dan teknik fabrikasi. Efisiensi konversi energi diukur menggunakan metode karakterisasi sel surya standar.
 
Temuan Utama:  Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan material perovskite dapat meningkatkan efisiensi konversi energi panel surya secara signifikan. Tim peneliti berhasil mencapai efisiensi konversi energi hingga 20%, yang merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan sel surya silikon konvensional.
 
Kontribusi: Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi sel surya perovskite yang lebih efisien dan hemat biaya.
 
Kelemahan:  Salah satu kelemahan utama dari sel surya perovskite adalah stabilitas jangka panjangnya yang masih terbatas.
 
Rekomendasi: Penelitian selanjutnya perlu fokus pada pengembangan teknik fabrikasi dan material perovskite yang lebih stabil untuk meningkatkan umur pakai sel surya perovskite.
 
2. Optimasi Desain Panel Surya untuk Meningkatkan Produksi Energi di Daerah Tropis
 
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain panel surya agar dapat menghasilkan energi listrik yang lebih optimal di daerah tropis yang memiliki intensitas sinar matahari tinggi.
 
Metode: Penelitian ini menggunakan metode simulasi numerik untuk memodelkan kinerja panel surya dengan berbagai variasi desain, seperti sudut kemiringan, arah orientasi, dan jenis material panel.
 
Temuan Utama:  Penelitian ini menemukan bahwa desain panel surya yang optimal dapat meningkatkan produksi energi hingga 25% dibandingkan dengan desain konvensional.
 
Kontribusi:  Penelitian ini memberikan panduan praktis untuk mendesain panel surya yang lebih efisien di daerah tropis, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan energi matahari di wilayah tersebut.
 
Kelemahan:  Penelitian ini hanya menggunakan metode simulasi numerik.
 
Rekomendasi:  Penelitian selanjutnya perlu dilakukan secara eksperimental untuk memvalidasi hasil simulasi dan menguji kinerja panel surya yang telah dioptimalkan di lapangan.
 
3. Penggunaan Energi Matahari untuk Sistem Pendingin Air Berbasis Destilasi
 
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendingin air berbasis destilasi yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber panas.
 
Metode:  Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk membangun dan menguji sistem pendingin air berbasis destilasi yang menggunakan kolektor surya untuk memanaskan air.
 
Temuan Utama:  Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pendingin air berbasis destilasi yang memanfaatkan energi matahari dapat menghasilkan air dingin dengan kualitas yang baik dan efisiensi yang tinggi.
 
Kontribusi:  Penelitian ini memberikan solusi yang ramah lingkungan untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di daerah yang memiliki intensitas sinar matahari tinggi.
 
Kelemahan:  Sistem pendingin air berbasis destilasi ini masih membutuhkan investasi awal yang cukup besar.
 
Rekomendasi:  Penelitian selanjutnya perlu fokus pada pengembangan desain sistem yang lebih murah dan mudah diimplementasikan, serta meningkatkan efisiensi sistem untuk menghasilkan air dingin yang lebih banyak.
 
4. Integrasi Sistem Energi Matahari dengan Sistem Penyimpanan Energi untuk Meningkatkan Keandalan Pasokan Listrik
 
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan sistem energi matahari dengan sistem penyimpanan energi untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di daerah terpencil yang tidak memiliki akses jaringan listrik.
 
Metode:  Penelitian ini menggunakan metode simulasi numerik untuk memodelkan kinerja sistem energi hibrida yang terdiri dari panel surya, baterai, dan inverter.
 
Temuan Utama:  Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi sistem energi matahari dengan sistem penyimpanan energi dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik di daerah terpencil.
 
Kontribusi:  Penelitian ini memberikan solusi yang efektif untuk meningkatkan akses energi listrik di daerah terpencil, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
 
Kelemahan:  Sistem penyimpanan energi seperti baterai masih memiliki biaya yang relatif mahal.
 
Rekomendasi:  Penelitian selanjutnya perlu fokus pada pengembangan sistem penyimpanan energi yang lebih murah dan efisien, seperti baterai berbasis aliran atau sistem penyimpanan energi termal.
 
5. Pengembangan Teknologi Sel Surya Organik untuk Aplikasi Fleksibel dan Hemat Biaya
 
Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi sel surya organik yang fleksibel dan hemat biaya untuk aplikasi yang lebih luas, seperti pada perangkat elektronik yang dapat dilipat atau bangunan dengan arsitektur yang unik.
 
Metode:  Penelitian ini menggunakan metode sintesis material organik dan fabrikasi sel surya organik dengan berbagai variasi material dan teknik fabrikasi.
 
Temuan Utama:  Penelitian ini menunjukkan bahwa sel surya organik memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang lebih fleksibel dan hemat biaya dibandingkan dengan sel surya silikon konvensional.
 
Kontribusi:  Penelitian ini membuka peluang baru untuk pengembangan teknologi sel surya yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.
 
Kelemahan:  Efisiensi konversi energi sel surya organik masih lebih rendah dibandingkan dengan sel surya silikon konvensional.

Rekomendasi:  Penelitian selanjutnya perlu fokus pada pengembangan material organik yang lebih efisien dan stabil untuk meningkatkan efisiensi konversi energi sel surya organik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun