Mohon tunggu...
Milenial Berpolitik
Milenial Berpolitik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generasi Milenial yang sadar pentingnya berpolitik

Milenial Berpolitik merupakan komunitas kaum milenial yang sadar akan pentingnya poltik yang bersih dan membangun.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Banyak Pasar Mangkrak, Kebaikan Risma Macam Apa yang Diteruskan?

28 November 2020   16:27 Diperbarui: 28 November 2020   16:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi masyarakat Surabaya yang menggeluti dunia usaha tentu menginginkan sosok pemimpin daerah yang bisa mendorong perekonomian, khususnya di masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan pemulihan ekonomi

Dari sekian permasalahan yang ada di Surabaya selama pemerintahan Lima tahun terakhir ini, ada banyak hal yang patut disoroti, Proyek Pasar Mangkrak, misalnya.

Itu mengundang tanya, kenapa program yang menghabiskan miliaran rupiah malah mangkrak. Apakah pembiaran kondisi pasar oleh pemkot itu yang akan diteruskan oleh pasangan calon 01 ?

Begitupun pasar tradisional. Kabarnya, sejak Januari 2019 lalu perkumpulan pedagang pasar tersebut berupaya meminta audiensi dengan pemkot terkait revitalisasi atau nasib Pasar Tunjungan. Itu malah memperjelas ketidakmampuan Eri Cahyadi-Armuji dalam memanfaatkan wewenangnya selama menjabat untuk kesejahteraan masyarakat.

Omong kosong jika kemudian Eri-Armuji mengatakan akan mengembangkan sistem transportasi terpadu dan modern untuk mengurai kemacetan, jika pemanfaatan fungsi terminal saja tidak tuntas.

Siapa yang tidak bisa, kalau hanya menjanjikan program yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Misal, meneruskan dan meningkatkan program permakanan (makanan bergizi gratis untuk lansia, difabel dan kurang mampu).

meningkatkan layanan sekolah inklusi dan pusat layanan difabel, meningkatkan Bopda untuk menaikkan mutu sekolah dan subsidi SD-SMP swasta, serta menggelar bimbingan belajar di balai-balai RW.

Pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kalah populer dengan Machfud Arifin. Buktinya mereka harus menjual nama Risma untuk dikenal oleh masyarakat Surabaya.

Pasangan ini akan melawan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra. Popularitas Machfud Arifin lebih mendominasi karena prestasi dan kemampuannya membenahi lembaga pemerintahan di polri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun