Mohon tunggu...
Milenia Ferli
Milenia Ferli Mohon Tunggu... Lainnya - Hi selamat menikmati tulisan-tulisan disini, semoga abadi dalam ingatan

Hi:)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

The Borders is Back! Banyak Negara Besar Menolak TikTok: Inikah Simbol Kebangkitan Tiongkok?

7 September 2023   09:20 Diperbarui: 7 September 2023   09:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: Insight Kontan

Geopolitik digital adalah sebuah gagasan yang menyatukan dua tren yang berlawanan dalam politik internasional. Tren ini merupakan sebuah kesadaran baru dari para aktor negara akan dahsyatnya sebuah peran teknologi media sosial dalam mempengaruhi lanskap politik, sosial ekonomi, fase ini dimulai 2016 akhir sampai sekarang.

Banyak aktor negara-negara yang mulai bergandengan tangan dengan perusahaan teknologi yang bisa mewakili tatanan digital, demi membendung ancaman disrupsi yang bisa meluluh lantahkan kepentingan ekonomi politik.

Alhasil, fenomena ini (geopolitik digital) merupakan sebuah perkawinan dua kekuatan raksasa, yaitu negara sebagai unit yang mempunyai territorial secara fisik dan tatanan digital sebagai penyedia jaringan platform yang tanpa batas.

Tren geopolitik digital ini seolah membuat pergeseran di media sosial yang tidak terhindarkan, pada awalnya media sosial sebagai jembatan yang dipandang bisa memberikan alternative baru untuk rakyat biasa tanpa harus bersuara di media mainstream, terutama pada fenomena Arab Spring. Namun, bukti campur tangan Rusia dalam pemungutan suara Brexit 2016 dan pemilihan presiden AS berlawanan dengan narasi ini.

Kekuatan platform media sosial yang memiliki teknologi big data bisa menambang dengan lelusa data dari rakyat biasa para pengguna media sosial lintas teritorial sebagai alat prediksi pasar dan juga kepentingan bisnis serta politik. Dalam hal ini adalah TikTok, yang kini banyak mendapat penolakan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Mengapa?

Perkembangan dari TikTok hari ini luar biasa berubah begitu pesat, Tiktok yang awalnya hanya aplikasi konten video biasa, saat ini mulai merambah menjadi aplikasi online shop, melalui fitur TikTok shopnya, sehingga sekarang bisa memanfaatkan  peluang mencari kesempatan  berjualan  dan  salah  satunya memasarkan brand dan produk di era digital saat ini. TikTok  menjadi  salah satu platform  media  sosial  yang  kini  populer di  dunia. 

Aplikasi  TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat video pendek berdurasi 15 detik, 60 detik dan yang terbaru hingga 3 menit. Video bisa disertai musik, filter,  dan beberapa fitur kreatif  lainnya. Kesuksesan platform TikTok tersebut  tak lepas  dari  Zhang Yiming,  pendiri  ByteDance  Technologi yang  merupakan  perusahaan induk TikTok. Zhang  merupakan salah satu konglomerat  teknologi  internet  terbesar di  China  yang  dengan  cepat melampaui platform media sosial lainnya.

Aplikasi Tiktok di Indonesia banyak dimanfaatkan  untuk  berkreativitas hingga berbisnis oleh masyarakat melalui live TikTok. Dalam globalisasi, digital marketing  merupakan penerapan teknologi  digital  terbaru untuk menciptkan  saluran  yang  dapat berhubungan dengan konsumen potensial, agar tujuan pelaku usaha  dapat berjalan  secara efektif melalui live TikTok shop.

Internet telah memasuki dalam dunia bisnis  yang telah membuat pergesaran baru secara radikal, salah satunya dalam hal strategi pemasaran. Seseorang sekarang bisa membuat strategi pemasaran terbaru dengan sebuah digital konten  dalam  mempromosikan produknya ke para konsumen dengan menyebarkan  di  media  sosial.

Pada 17  April 2021,  secara resmi  aplikasi TikTok di  Indonesia menghadirkan fitur baru yang dinamakan dengan TikTok Shop. Fitur ini adalah sebuah social commerce yang sangat inovatif yang dapat menjangkau para  penjual,pembeli, dan kreator untuk menyediakan pengalaman berbelanja yang lancar, mudah dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun