Mohon tunggu...
Milenani Januari
Milenani Januari Mohon Tunggu... -

Slow, Kalem, Seada-adanya aja lah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir

30 Desember 2012   18:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhir

Ini akhir dari rembet api yang menjalar kertas

Tidak lagi karena minyak, melainkan

Karena tuan menyudahi

Ini akhir dari genang air tuju muara

Merasa sampai ia,

Semua jalan disumbat tuan sengaja

Tuan hendaki segala diam,

Tuan hendaki segala terhenti,

Tuan ingin melupa, tuan ingin sudahi

Akhiri, berakhir, terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun