Jepara, Kompasiana - Genius Bahagia (Gen.A) gandeng UPT Pengembangan Bahasa Unisnu, Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah Jepara ( FOSIS) dan E-Cho homemade food adakan English camp untuk anak SMP/SMA sederajat dari tanggal 26 Desember - 28 Desember di Rumah Kaligrafi Pink El Surayya Art.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari berbagai kota mulai dari Jepara, Kudus, Pati hingga Bogor. Adapun 10 trainer yang terpilih merupakan mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris (PBI) Unisnu Jepara.
Menurut Ratih Tahiyatur selaku Ketua Gen.A yang juga Promotor STIFIn Kecerdasan Genetik mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan anak dalam berbahasa inggris, selain itu juga membuka kesempatan anak untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa karena adanya kesempatan untuk kolaborasi.
"Menurut saya belajar merupakan hal yang berat dilakukan, tetapi ketika belajar bersama, proses berat akan terasa menyenangkan. Saya mengajak member Gen A dan peserta lainnya berikhtiar dan bersinergi dengan orang-orang yang memiliki frekuensi yang sama sehingga alam semesta akan menghadirkan kesempatan untuk berproses," ujar Ratih.
Beliau menambahkan bahwa semoga kegiatan ini dapat berlansung secara berkelanjutan, selain itu berusaha melakukan mentoring secara virtual untuk terus mengajak member dengan kegiatan Gen.A to Abroad.
"Melalui kegiatan ini terbukalah pintu peluang sehingga siswa dapat menumbuhkan semangat, kreatif dan memiliki tekad untuk dapat meningkatkan kemampuan bahasa inggris menjadi lebih baik lagi," tambahnya.
Sementara itu, menurut Aprilia Riyana Putri selaku kepala UPT Pengembangan Bahasa menyampaikan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang memudahkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi di kancah Internasional. Hal ini merupakan kebutuhan dasar yang perlu di miliki sebagai bekal utk menghadapi tantangan serta perubahan jaman.
"Kegiatan English camp yang hanya terhitung tiga hari ini, banyak sekali benefit yang di dapatkan oleh peserta. Mulai dari program-program yg sudah disusun oleh para trainer seperti watching movie, listening to music, interactive games, speaking time dan juga farewell party. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan tips dan trik beasiswa ke luar negeri dan belajar bahasa korea dasar dan pemateri Nihayatus Sa'adah. Peserta juga mendapatkan kesempatan belajar bahasa Inggris melalui cooking class didampingi chef Elvira Muna dari Echo homemade," tandas Aprilia..Â
Menurut Nizar Rafi Ashidiq, salah satu peserta English Camp mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat seru dan menyenangkan.
"Saya mendapatkan teman baru, ilmu dan pengalaman yang menyenangkan seperti mondok. Jika ada event seperti ini lagi tentu saya akan mengikutinya karena sangat menyenangkan," ujarnya.
