Mohon tunggu...
Mila Suntika
Mila Suntika Mohon Tunggu... Lainnya - Artikel

Menjadi diri sendiri di dunia yang terus-menerus berusaha menjadikanmu sesuatu yang lain adalah pencapaian terbesar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

What's Information Communication Technology and Performance?

9 Desember 2021   09:53 Diperbarui: 9 Desember 2021   10:02 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ICT atau Information and Communication Technology (ICT) pada saat ini telah memberikan perubahan besar dalam kehidupan manusia. Pemanfaatan dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai kepentingan menjadi dasar pertimbangan, dari mulai hanya sebagai life-style atau pelengkap sampai dengan menjadi perangkat dan sarana yang menempati posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing-masing individu masyarakat tetapi juga terjadi pada organisasi secara luas. Teknologi informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan untuk menunjukan kerja entitas suatu organisasi atau perguruan tinggi tersebut. (Bastian et al., 2020) sebelum teknologi informasi terjadi peningkatan, individu dalam organisasi melakukan proses pencatatan, dan penggunaan sistem informasi masih secara manual, setelah terjadi kemajuan teknologi informasi dan persaingan semakin ketat banyak organisasi beralih pada pendayagunaan teknologi informasi berbasis komputer. (Dewi et al., 2020) menyatakan perkembangan sistem informasi membawa perubahan-perubahan yang terjadi pada individu atau organisasi dengan terlihat pada kecenderungan untuk selalu menggunakan komputer dalam suatu aktifitas kegiatan usahanya dan hampir semua bidang pekerjaan diterapkan dengan sistem komputerisasi.

Information and Communication Technology (ICT) dalam dunia pendidikan saling berkaitan erat. ICT sangat berperan dalam memajukan kualitas pendidikan khususnya pada perguruan tinggi yang juga akan berdampak pada majunya kualitas manusia. Keberadaan karyawan merupakan bagian integral dalam kehidupan perguruan tinggi (M.Husaini, 2014). Banyak masalah yang tidak terpisahkan dari kehidupan lingkungan pendidikan tinggi sebagai suatu organisasi (Sedarmayanti & Rahadian, 2018)

Penggunaan teknologi informasi sangat tergantung dari kompetensi penggunanya (Antasari & Yaniartha S, 2015). Pengguna teknologi informasi dalam organisasi dapat langsung menggabungkan dan mengelolanya dalam membuat keputusan dan negosiasi, termasuk didalamnya memperbaiki masalah yang dihadapi.   Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi yang berbasis komputer, tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung dalam meningkatkan kinerja organisasi, tetapi telah menjadi senjata utama untuk menghadapi persaingan (Novemi Tryandri Nugroho, 2016). Organisasi dapat meningkatkan kinerja melalui penggunaan sarana teknologi informasi (Empiris & Ksu, 2021) (Bank et al., 2014).

(Kelton et al., 2010) menyatakan bahwa teknologi informasi berkembang dengan pesat, sehingga mempunyai dampak positif signifikan bagi perusahaan. Semakin besar dan kompleks suatu perusahaan, maka semakin besar pula kebutuhan informasi. Informasi menjadi aspek penentu dalam pengambilan keputusan karena informasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terhadap aktivitas perusahaan (Harini & Usman, 2019). Penggunaan sistem informasi dalam perusahaan menuntut pengguna komputer agar meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan komputer (Persyaratan et al., 2014) Menurut (Utomo et al., 2017)

(Makuan Suasana, 2014) menjelaskan bahwa organisasi membutuhkan karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi. Kinerja karyawan yang tinggi dapat mencapai tujuan apabila proses dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia berjalan dengan baik dan konsisten diimplementasikan. Menurut (Arsiningsih et al., 2015) kinerja karyawan sangat berpengaruh dalam pengoperasian sistem informasi sebuah organisasi. Sistem informasi adalah sebuah peluang bagi para pebisnis dalam rangka mengoptimalisasikan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga dapat memungkinkan perusahaan untuk memperolah keunggulan yang kompetitif (Adisel & Thadi, 2020). (Susetyo & Suherman, 2016), dan (Ardi et al., 2019)

Kinerja atau performance  sebagai catatan hasil dalam jangka waktu tertentu, Kinerja tergantung pada beberapa bagian kombinasi kemampuan, motivasi dan situasional (Esthi & Marwah, 2020) (Ainnisya & Susilowati, 2018). (Bafadal et al., 2020) dan (Han et al., 2020) mendefinisikan kinerja adalah evaluasi dari hasil perilaku seseorang. Hal ini berhubungan dengan tingkat peneyelesaian pekerjaan yang diberikan organisasi. Menurut pendapat lainnya (Li et al., 2020) kinerja yakni hasil dari pekerjaan yang terkait dengan organisasi, efisiensi dan keefektifan hasil kerja. Menurut (Roszkowska & Mele, 2020);(Javaid et al., 2020) dan (Prasad et al., 2020) tiga faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : Faktor individu, adalah kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang. Faktor psikologis, adalah persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja. Faktor organisasi, budaya, lingkungan, iklim, jenis pekerjaan

(Rima Ainnisya et al 2018) karyawan mempersepsikan bahwa penilaian kinerja yang baik sangat erat digunakan untuk evaluasi kinerja karyawan sesuai dengan pekerjaan yang dinilai yaitu dimensi penilaian kinerja seperti absensi, kejujuran, tanggungjawab, kemampuan kerja, loyalitas, kepatuhan, kerjasama dan kepemimpinan serta prakarsa tau ide-ide karywan. Hasil penilaian kinerja yang jelas akan membuat karyawan lebih termotivasi untuk terus bekerja dengan giat

Untuk meningkatkan kinerja pegawai pada perusahaan atau instansi perlu memperhatikan mengenai masalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan suatu keadaan  yang  terdapat  disekitar  tempat  kerja  yang  akan  mempengaruhi  pegawai  baik secara langsung maupun secara tidak langsung serta berpengaruh besar terhadap kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pegawai sehingga timbul rasa semangat dan gairah kerja pegawai yang dapat menghasilkan  kinerja  yang  baik.  Disiplin  kerja  merupakan  perbuatan  tingkah  lakuperorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma, dan kaidah yang berlaku yang dibuat sehingga dapat memberikan kinerja yang baik untuk perusahaan atau instansi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun