Mohon tunggu...
Maya lestari
Maya lestari Mohon Tunggu... Lainnya - lainnya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya suka memasak, berkebun dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tersesat dalam Labirin Lambung: Makanan yang Membuat Asam Lambung Tidak Terkendali

6 Maret 2024   16:12 Diperbarui: 6 Juli 2024   10:02 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengelola asam lambung dengan lebih baik, penderita sebaiknya membatasi atau menghindari minuman yang mengandung kafein. Ini termasuk kopi, teh hitam, teh hijau, minuman berenergi, minuman bersoda berkafein, dan beberapa minuman olahan yang mengandung kafein. Menghindari konsumsi minuman berkafein dapat membantu mengurangi risiko gejala asam lambung yang tidak nyaman.

3. Makanan Pedas

 Makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Akibatnya, makanan pedas dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung ke kerongkongan. Selain itu, konsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan memperparah gejala asam lambung. 

Untuk mengelola asam lambung dengan lebih baik, disarankan bagi penderita untuk membatasi atau menghindari konsumsi makanan pedas. Makanan pedas seperti cabai, saus pedas, makanan pedas Asia, dan makanan berbumbu tinggi lainnya sebaiknya dihindari. Mengurangi konsumsi makanan pedas dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gejala asam lambung yang tidak nyaman. Sebagai pengganti makanan pedas, penderita asam lambung dapat memilih makanan yang lebih ringan dan lebih mudah dicerna.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi mengandung gas karbon dioksida, yang dapat menyebabkan perut terasa kembung dan meningkatkan tekanan dalam lambung. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko refluks asam lambung ke kerongkongan. Selain itu, minuman berkarbonasi sering kali mengandung asam, yang juga dapat memperburuk gejala asam lambung. 

Untuk mengelola asam lambung dengan lebih baik, penderita sebaiknya membatasi atau menghindari minuman berkarbonasi. Ini termasuk minuman bersoda, air soda, dan minuman berkarbonasi lainnya yang mungkin mengandung kafein atau asam tambahan. Mengurangi konsumsi minuman berkarbonasi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gejala asam lambung yang tidak nyaman. Sebagai gantinya, penderita asam lambung dapat memilih minuman tanpa karbonasi yang lebih ramah lambung, seperti air putih, susu kambing etawa, air mineral, teh herbal tanpa kafein, dan jus buah-buahan segar. Memilih minuman yang lebih ringan dan lebih mudah dicerna dapat membantu menjaga keseimbangan asam lambung dan mengurangi risiko gejala yang tidak nyaman.

5. Cokelat

Cokelat mengandung senyawa tertentu, seperti kafein dan teobromin, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Selain itu, kandungan lemak dalam cokelat juga dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam lambung ke kerongkongan. Sebagai hasilnya, konsumsi cokelat bisa memicu atau memperburuk gejala asam lambung.

Bagi penderita asam lambung yang menginginkan cokelat, penting untuk mengatur porsi dan waktu konsumsi dengan bijaksana. Mengonsumsi cokelat dalam jumlah kecil dan menghindari konsumsi sebelum tidur dapat membantu mengurangi risiko refluks asam lambung dan gejala asam lambung lainnya.

Nah, jika penyakit  asam lambung mu masih terus kambuh walaupun kamu sudah menghindari makananan dan minuman yang memicu kambuhnya asam lambung, kamu bisa imbangi dengan mengonsumsi  susu kambing etawa. Susu Etawa Ajwa adalah salah satu susu kambing etawa yang bisa membantu atasi asam lambung yang kamu alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun