7). Teori empati Martin Hoffman adalah teori yang menjelaskan bahwa empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Teori ini juga menyatakan bahwa empati merupakan dasar dari perilaku prososial.
#Martin Hoffman adalah seorang psikolog terkenal yang dikenal dengan karyanya tentang empati dan pengembangan moral.
Berikut adalah beberapa hal yang dijelaskan dalam teori empati Martin Hoffman:
-Empati merupakan keadaan emosional yang lebih sesuai dengan kondisi orang lain.
-Empati dapat dipupuk dan dikembangkan, sehingga dapat menghasilkan perilaku yang lebih berbelas kasih dan etis.
-Empati melibatkan resonansi emosional dan empati kognitif.
# Komponen Empati
1. Pengenalan Emosi: Mengenali emosi orang lain.
2. Pengambilan Perspektif: Melihat dari sudut pandang orang lain.
3. Pengalaman Emosi: Merasakan emosi orang lain.
4. Respons Empati: Menanggapi dengan perasaan peduli.
# Tahap Perkembangan Empati
1. Empati Primer (0-1 tahun): Mengenali ekspresi emosi.
2. Empati Sekunder (1-3 tahun): Memahami perasaan orang lain.
3. Empati Tersier (3-6 tahun): Mengambil perspektif orang lain.
4. Empati Empiris (6 tahun ke atas): Memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
# Faktor yang Mempengaruhi Empati
1. Pengalaman Pribadi
2. Lingkungan Keluarga
3. Pendidikan
4. Kematangan Emosional
5. Intelektualitas
# Manfaat Empati
1. Meningkatkan hubungan sosial
2. Mengurangi konflik
3. Meningkatkan kesadaran diri
4. Membantu pengambilan keputusan
5. Meningkatkan kesejahteraan mental
# Implikasi Teori
1. Pendidikan: Mengajarkan empati sejak dini.
2. Psikologi Klinis: Mengobati gangguan emosi.
3. Komunikasi: Meningkatkan kesadaran empati.
4. Konflik Resolusi: Menggunakan empati untuk menyelesaikan konflik.
# Kritik dan Pengembangan
1. Kurangnya definisi yang jelas.
2. Sulitnya mengukur empati.
3. Perdebatan tentang peran genetik.
# Referensi
1. Hoffman, M. L. (1981). Is Empathy Altruism? Psychological Inquiry, 2(2), 131-133.
2. Hoffman, M. L. (2000). Empathy and Moral Development: Implications for Caring and Justice. Cambridge University Press.