Ya sudahlah, karena untuk berbuat baik, memotivasi orang lain, toh tidak harus menjadi Mario Teguh secara keseluruhan, bukan? Dan juga untuk menginspirasi orang lain, saya tidak harus menjadi Pak Mansyur, tidak harus menjadi air yang melubangi batu, tidak harus menjadi semut yang tak kenal putus asa, bukan?
Jika memang tidak bisa memotivasi dan menginspirasi orang lain, biarlah begini saja. Jika memang harus jahat yah jahat sajalah, pendosa yah pendosa sajalah, jika hati keras tak tergugah oleh ceramah dan nasehat-nasehat yang baik, yah biar sajalah. Mungkin belum saatnya, yang jelas ini adalah jalan yang sudah semestinya dilalui. Bukankah, meski seburuk ini, tetap saja saya tidak tercipta sia-sia? Ada dalilnya kok..! hayooo, berani lawan dalil,? heheheh!
Dan bukankah dengan demikian, boleh jadi berarti saya sedang menginspirasi Tuhan untuk mencipta sesuatu yang bisa merubah saya atau memotivasi Dia agar menggembleng salah satu makhluk cerdas-NYa, makhluk paling bijak-Nya untuk menggugah kerasnya hati saya dengan nasehat yang baik dan bijak?
Dan tidakkah itu sudah cukup menjadi bukti bahwa saya, seperti yang lain, memang pada dasarnya tidak tercipta sia-sia.? J
heheheheheheh
Asal Coret
*nashrun minallah, nashrun minallah, nashrun minallah wa fathun qariib*
#dari beberapa sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H