Mohon tunggu...
Ibrahim Ovic's
Ibrahim Ovic's Mohon Tunggu... -

Aku seorang Milanisti sejati

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

(DukungPSSI) KPI Harus Hentikan Tayangan ISL

3 Februari 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

KPI : Komisi Penyiaran Indonesia

antivu sebagai media televisi yang menyiarkan secara lansung pertandingan ISL seharusnya dilayar tv harus ada tulisan "JANGAN DITIRU! ADEGAN INI DILAKUKAN OLEH ORANG YANG PROFESIONAL" karena tayangan pertandingan ISL banyak menayangkan tayangan-tayangan yang berbahaya yang ditakutkan akan diikuti oleh anak-anak yang tidak mengerti apa-apa karena tayangan ISL ditayangkan disaat sore hari.

Maka KPI sebagai Komisi yang berhak mengatur tayangan-tayangan di tv Indonesia harus bertindak dengan menghentikan tayangan ISL karena jelas antivu melanggar norma-norma penayangan yang tidak menampilkan tulisan "JANGAN DITIRU! ADEGAN INI DILAKUKAN OLEH

ORANG YANG PROFESIONAL" sehingga telah merusak psikologi anak-anak Indonesia yang ditakutkan akan meniru adegan-adegan yang ditayangkan.


Nb: seharusnya tulisan nyeleneh ini dipost di rubrik humor tapi karena masih berhubungan dengan ISL makanya ditampilkan dirubrik olahraga.

Kalau ada yang ingin menambahkan tulisan ini silakan tulis dikomentar nanti dicopas dalam tulisan nyelene ini..

Salam Perubahan..

KPI : Komisi Penyiaran Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun