Mohon tunggu...
Nabila AyuMilanina
Nabila AyuMilanina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FIB Unair 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pelestarian Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Era Modern

22 Agustus 2024   06:10 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, dunia semakin berkembang. Dengan adanya perkembangan di bidang teknologi, pendidikan berbasis kearifan lokal menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan arus teknologi. Essay ini akan membahas keterkaitan antara aspek tradisional dan modern bagi pendidikan tradisional di era modern ini.

Pendidikan berbasis kearifan lokal, yang berakar pada pengetahuan adat dan praktik budaya, mewujudkan bentuk pembelajaran yang sangat terkait dengan tradisi, nilai, dan budaya tertentu. Tidak seperti dalam pendidikan modern, pendidikan berbasis kearifan lokal bersifat adaptif.

Modernisasi telah berdampak signifikan pada sektor pendidikan, didorong oleh inovasi teknologi dan standar global. Pergeseran ini sering memprioritaskan keseragaman dan efisiensi, yang secara tidak sengaja dapat meminggirkan praktik pelestarian kebudayaan dan tradisi lokal. Akibatnya, ada risiko bahwa praktik pendidikan tradisional dianggap tidak jaman atau tidak relevan dalam menghadapi kurikulum global.

Integrasi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah modernisasi menghadapi banyak sekali tantangan. Menyeimbangkan pengetahuan tradisional dengan tuntutan pendidikan modern membutuhkan perencanaan dan komitmen yang matang. Pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan harus terlibat dalam dialog berkelanjutan dengan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa pengetahuan dan nilai-nilai mereka terwakili.

Dengan adanya eksekusi yang inovatif, seperti pengembangan kurikulum kolaboratif dan proyek pembelajaran berbasis komunitas, dapat membantu menjembatani kesenjangan antara paradigma pendidikan tradisional dan modern. Dengan menghargai dan menggabungkan kearifan lokal, sistem pendidikan dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan lebih beragam yang bisa menghormati warisan budaya sembari mempersiapkan siswa untuk dunia global.

Keberadaan pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah modernisasi mencerminkan interaksi yang dinamis antara tradisi dan inovasi. Sementara modernisasi menimbulkan tantangan, itu juga menciptakan peluang untuk integrasi kearifan lokal ke dalam kerangka pendidikan kontemporer. Dengan merangkul dan menghargai pengetahuan lokal, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan mencerminkan lanskap budaya yang beragam, yang pada akhirnya memperkaya pengalaman belajar bagi semua siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun