Daring lagi? Mahasiswa Undip Ajarkan Benar Posisi Tubuh Anak saat Daring!

Banyumanik, Semarang (19/7) -- Peningkatan tajam kasus COVID-19 sejak Juni kembali meresahkan warga sekitar. Hingga 22 Juli, rata-rata kematian mingguan akibat COVID-19 telah mencapai 1.449, dan diperkirakan akan terus meningkat. Dibandingkan dengan data beberapa bulan pertama tahun 2021, angka ini sangat besar.

Pemerintah menerapkan PSBB hingga pemerintah memprakarsai PPKM Darurat dari 3 Juli hingga 25 Juli, kemudian diperpanjang lagi hingga 31 Juli, dengan nama baru PPKM Level 4 untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Selama 15 bulan terakhir, akibat dampak pandemi Covid-19, para pelajar bahkan pelajar telah belajar atau bekerja di rumah. Semua sekolah bahkan universitas dilakukan secara online. Namun, belajar atau bekerja di rumah juga memiliki tantangan tersendiri. Selain merasa bosan, beberapa orang juga merasakan sakit punggung. Tidak hanya itu, mata yang sering berurusan dengan laptop atau komputer juga sangat lelah. Apakah Anda merasa seperti ini?

Maka dari itu, mahasiswa Undip menghimbau kepada anak-anak untuk memperhatikan kondisi fisiknya saat belajar online. Mahasiswa Undip memberikan edukasi secara online tentang posisi tubuh anak yang benar melalui Zoom, kemudian melakukan pelatihan pada siswa SD/SMP/SMA RT.04/RW.02 di Kelurahan Banyumanik. Edukasi meliputi mengatur posisi gadget dan safety lighting. Perbaiki postur anak dengan duduk tegak dan menyentuh lantai dengan kaki. Dan sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi. Penting juga bahwa anak perlu istirahat dengan 20 20 rule. Selain itu, memberikan anak-anak kesempatan untuk melakukan kegiatan di luar ruangan untuk menjaga kesehatan mata mereka.

Komik Benar Posisi Tubuh Anak saat Daring(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Poster Benar Posisi Tubuh Anak saat Daring(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Edukasi juga menyediakan komik untuk mendukung anak-anak agar lebih memahami dan mengingatkan serta menampilkan video pendidikan. Anak-anak sangat antusias mendengarkan penjelasannya, ketika mendengarkan penjelasan mereka seolah-olah menerapkan pendidikan yang telah diberikan pada tempat yang tepat. Adanya edukasi ini harapannya anak-anak dapat terhindar dari kesehatan yang buruk akibat sekolah daring.

Penulis : Milania Widya Permatasari

DPL     : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.