Mohon tunggu...
Mila Nabila
Mila Nabila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Isu Brexit, Sudahkah Anda Tahu?

16 Juni 2016   17:34 Diperbarui: 16 Juni 2016   17:41 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Akhir-akhir ini warga Asia telah dibuat gelisah dengan adanya isu brexit. Sebenarnya, isu brexit ini sudah terdengar sejak awal tahun 2016. Namun, akhir-akhir ini isu tersebut hangat dibicarakan lagi.

Tapi, apakah anda tahu apa itu isu Brexit? Isu Brexit ini merupakan sebuah wacana dari Inggris untuk melepaskan diri dari Uni Eropa (UE). Seperti yang kita tahu, bahwa Inggris memiliki kerjasama yang kuat Uni Eropa sejak lama dari bidang ekonomi, seperti perdagangan internasional. Isu ini bukan lagi menjadi informasi yang mengguncang satu dua negara saja, namun sampai mancanegara.

Lalu pertanyaannya sekarang, apakah dengan keluarnya inggris dari UE akan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan Indonesia baik dengn UE maupun dengan Inggris?  

Menurut saya pribadi, hal ini tidak terlalu banyak berpengaruh, tapi dampaknya itu lebih pada kepercayaan  terhadap negara maju, terutama UE.  Itulah kenapa Brexit ini salah satu yang mempengaruhi kenapa rupiah menguat, karena investor pasar finansial menarik dari negara maju masuk ke emerging market. 

Dengan Adanya Isu Brexit, Akankah Rupiah  Berpeluang Kembali Melemah? 

Ketika saya membaca berita online di Liputan6.com kemarin, rupiah mulai kembali melemah. Hal ini dikuatkan dengan argument Albertus Christian yang mengatakan bahwa rupiah kemungkinan melemah dari nominal Rp 13.300,- hingga Rp 13.420,-  per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pun kembali menguat tipis pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelaku pasar masih fokus kepada sentimen keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau biasa disebut Britain Exit (Brexit).

Selain nilai tukar rupiah berpengaruh juga terhadap indeks harga saham gabungan, apakah yang terjadi? Yang akan terjadi adalah indeks harga saham  mengalami tekanan pada bursa efek. 

Mengutip dari Bloomberg, Selasa (14/6/2016), rupiah dibuka di level 13.285 per dolar AS. Level tersebut menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.298 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.269 per dolar AS hingga 13.291 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 3,66 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.273 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.341 per dolar AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun