Lamongan - Kamis (23/07), Dunia sedang diserang dengan Virus bernama SARS-COV-2 Yakni sindrom pernafasan yang akut dan parah, nama penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV-2 disebut Coronavirus (COVID 19), yang paling mengerikan dari virus ini ialah penyebarannya yang sangat cepat melalui kontak dengan manusia maupun dengan benda yang ditempeli SARS-COV-2. Menempelnya virus tersebut dipermukaan benda yang sering terjamah, otomatis virus  dapat berpindah dan menemukan inang baru apabila orang menyentuh benda tersebut.
Adanya Corona virus berdampak pada beberapa kegiatan harus disesuaikan dengan protokol kesehatan untuk menghambat penyebaran virus, begitupun pengabdian masyarakat LPPM-UTM yang bisanya menerjunkan sekelompok mahasiswa ke desa-desa menjadi Pengabdian Masyarakat di desa yang sedang ditinggali dan dilakukan mandiri maupun dengan kelompok kecil di daerah yang sama.
Mila Jelita salah satu anggota Kelompok Pengabdian Masyarakat LPPM-UTM Tematik 118 Satgas Covid-19 di Desa Pucakwangi, dengan dosen pembimbing lapangan Siti Mutiatun, S.Pd.I., M.Pd membuat inovasi baru dengan tempat cuci tangan portable sistem injak untuk memudahkan masyarakat Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan Mencuci tangan.
"Tangan merupakan bagian tubuh manusia yang digunakan untuk menyentuh banyak hal, kemungkinan besar virus menempel adalah di tangan kemudian tangan menyentuh bagian tubuh lain seperti hidung dan mulut maka virus akan masuk. Jadi salah satu cara yang efektif melawan virus SARS-COV-2 ialah rajin dan sesering mungkin membersihkan tangan, yang paling gampang dan mudah dijangkau adalah membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir. Melalui program kerja #GerakanCuciTangan kami membuat Teknologi Tepat Guna Tempat Cuci Tangan Portable Sistem Injak yang dimaksudkan meminimalisir sentuhan tangan." ucap Mila Jelita, ketika menjelaskan tentang program kerjanya.
"Tempat Cuci Tangan Portable Sistem Injak ini dapat mengeluarkan air dengan cara diinjak oleh kaki. Begitupun mengeluarkan sabun dengan hanya menggunakan injakan kaki, bisa dibilang tidak ada sentuhan tangan apapun untuk mengoperasikan alat ini. Terlebih lagi alat ini portable sangat fleksibel bisa ditempatkan dimana saja yang dapat menjangkau lebih banyak orang dengan ditempatkan di tempat umum. Kelebihan lagi dari alat ini yaitu bahan yang gampang ditemukan dan proses pembuatan yang tidak sesulit itu sangat sederhana dengan manfaat luar biasa apalagi ditengah pademi COVID 19." Lanjut Mila Jelita.
Pengabdian Masyarakat LPPM UTM di Desa Pucakwangi sendiri berlangsung dari tanggal 29 Juni 2020 hingga 24 Juli 2020, Sampai kini terlihat masyarakat Desa Pucakwangi terbantu dan Lebih merasa senang mencuci tangan dengan adanya alat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI