Mohon tunggu...
Martina seliantia Assem
Martina seliantia Assem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi lari sore

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

EMPAT Penyerangan pos. Ramil kisor Maybarat turut kabur lari dari lapas kilo 10 masuk sorong lari.kan diri

23 Januari 2024   05:17 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 januari .2024 empat penyerangan pos.ramil kisor maybarat turut .kabur lari dari lapas kilo 10 masuk lari kan diri

Sebayak anana lari kan diri ada bayak empat dari  53 tahan di lapas kilo 10 masuk dan mereka lari kan diri pemasyarakatan dan lapas kelas llB, sorong .papua barat daya merupakan kasus lari kan diri.dari tahan penyerahan pos ,ramil kisor di mayibarat dan adalah puluhan tahaun lapas sorong kabur.lari kan diri 

peristiwa peryerangan pada hari.kamis /2/1/2024 .yang lalu tersebut merut nya ,dua orang tahan makasar yang telah kabur bersama mereka yang telah di bawah kembali ke lapas kelas llB Sorong.kepala lembaga pemasyarakatan telah.kabur dari lapas (kalapas) kelas llB sorongtermasuk manuel.yenusi menyebut sesuai peristiwa kabur lari kandiri dari lapas sorong tahan terjadi sesuai lbadah.pada.minggu (7)1/2024 ,kejadian bersam ada bunyi petasan setelah mereka turun lbadah dan.lari kan diri  selang berapa menit petugas ,sejumlah tahan mulai merang sek kearah masuk keluar pintu lapas keluar lari kan diri kearah jalan besar

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun