Pendidikan karakter era gen-z merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dasar karakter pada generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, yang hidup di era digital dan mengalami perkembangan pesat teknologi. Pendidikan karakter gen-z bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di era digital, seperti berpikir kritis, kreativitas, inovasi, dan efisiensi. Pendidikan karakter pada gen-z diharapkan akan membantu mereka menghadapi tantangan dan peluang masa depan dengan sikap positif dan bertanggung jawab.
Karakteristik pendidikan karakter merupakan ciri-ciri yang membedakan pendidikan karakter dengan jenis pendidikan lain. Beberapa karakteristik tersebut, yaitu:
- Pendidikan karakter dapat diselenggarakan di berbagai jenis pendidikan baik formal, non-formal, dan informal.
- Pendidikan karakter mencakup tiga unsur fundamental, yaitu mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, dan melakukan kebaikan.
- Pendidikan karakter merupakan upaya memimpin, melatih, dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan.
Manfaat adanya pendidikan karakter bagi gen-z, yaitu membantu mereka menjalani hidup yang suskes, dapat menghadapi tantangan hidup, membuat keputusan yang lebih baik dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, membangun dan memelihara hubungan yang sehat, memotivasi agar tumbuh dengan etika dan moral yang baik, menumbuhkan motivasi agar karakter terus berkembang, dan mewujudkan generasi penerus bangsa yang berbudi luhur dan berkarakter.
Cara membangun pendidikan karakter bagi gen-z, yaitu membatasi waktu pemakaian teknologi digital, memperbanyak aktivitas di luar ruangan, meluangkan waktu untuk berkumpul bersama teman maupun keluarga secara teratur, dan meningkatkan sikap spiritual dan sosial. Pihak yang berperan penting dalam membangun pendidikan karakter, yaitu satuan pendidikan, guru, keluarga, dan masyarakat.
Pengetahuan akan memberimu kekuatan, tetapi karakter memberimu kehormatan.
 -- Bruce Lee.
