Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris learning disability. Kesulitan belajar merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan dilapangan ilmu pendidikan, psikologi, maupun ilmu kedokteran. Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi. Belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar adalah hal-hal atau gangguan yang mengakibatkan kegagalan atau setidaknya menjadi gangguan yang dapat menghambat kemajuan belajar. Kesulitan dalam belajar yang dialami oleh siswa di sekolah harus menjadi perhatian bagi kedua belah pihak, baik guru maupun orang tua siswa. Adanya kesulitan belajar pada beberapa siswa terbukti dengan pola pencapaian belajar yang rendah adapun dapat dideteksi dengan kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan tugas maupun soal-soal tes. Kesalahan adanya penyimpangan terhadap jawaban yang benar pada suatu butir soal. Kesulitan belajar siswa akan dapat dideteksi melalui jawaban-jawaban siswa dalam mengerjakan suatu soal.
Siswa yang kesulitan belajar adalah siswa yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, baik disebabkan adanya disfungsi neurologis, proses psikologis dasar, maupun sebab-sebab. Kesulitan belajar merupakan keadaan tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Peserta didik yang kesulitan belajar mengalami kesukaran dalam menerima pelajaran. Hal lain yang menyebabkan kesulitan belajar berupa ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar. Siswa yang mengalami kesulitan belajar biasa dikenal dengan sebutan prestasi rendah/kurang (under achiever). Siswa tersebut tergolong memiliki IQ tinggi tetapi prestasi belajarnya rendah (di bawah nilai rata-rata). Dengan kata lain mengalami kesulitan untuk menyerap pelajaran. Kesulitan belajar akan membawa pengaruh negatif terhadap hasil belajarnya. Kadangkala ada yang beranggapan bahwa hasil belajar yang baik diperoleh dari siswa yang memiliki inteligensi di atas rata-rata, namun sebenarnya bukan inteligensi yang menjadi satu-satunya tolok ukur prestasi belajar. Justru kesulitan. belajar turut berperan dalam mempengaruhi hasil belajar siswa.
Belajar adalah proses penting dalam kehidupan setiap individu. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan dalam belajar. Fenomena sulit belajar ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kesulitan belajar, baik dari segi psikologis, lingkungan, maupun metode pembelajaran.
Salah satu penyebab utama kesulitan belajar adalah faktor psikologis. Anak-anak yang mengalami kecemasan, depresi, atau stres cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan mempengaruhi daya ingat. Selain itu, rendahnya rasa percaya diri juga dapat menjadi penghalang. Anak yang merasa tidak mampu seringkali menghindari tugas-tugas belajar, sehingga semakin sulit untuk mengembangkan kemampuannya. Lingkungan tempat belajar juga berperan penting dalam keberhasilan proses belajar. Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang tidak kondusif, seperti yang penuh dengan kebisingan, kekacauan, atau kurangnya dukungan dari orang tua, sering kali mengalami kesulitan dalam belajar. Minimnya akses terhadap sumber belajar, seperti buku dan teknologi, juga dapat menjadi penghambat. Dalam keadaan seperti ini, anak-anak akan kesulitan untuk fokus dan menyerap informasi yang diberikan.
Metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar individu juga dapat menyebabkan kesulitan. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda, ada yang lebih mudah memahami melalui visual, auditori, atau kinestetik. Jika pengajaran hanya berfokus pada satu metode dan tidak mempertimbangkan kebutuhan siswa, hal ini bisa mengakibatkan.kebingungan dan frustrasi. Misalnya, seorang siswa yang lebih suka belajar melalui praktik langsung mungkin tidak akan mendapatkan manfaat dari pembelajaran yang hanya bersifat teoritis. Kondisi fisik dan kesehatan juga dapat mempengaruhi kemampuan belajar. Masalah kesehatan seperti gangguan penglihatan, pendengaran, atau masalah neurologis dapat menghambat proses belajar. Selain itu, kurang tidur, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat berdampak negatif pada konsentrasi dan daya ingat seseorang. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik sangat penting untuk mendukung proses belajar yang efektif.
Untuk mengatasi kesulitan belajar yang disebabkan oleh faktor psikologis, penting bagi orang tua dan pendidik untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Memberikan dukungan emosional, membangun rasa percaya diri, dan mengajarkan teknik manajemen stres dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan siap untuk belajar. Dalam beberapa kasus, konseling atau terapi juga mungkin diperlukan untuk membantu siswa mengatasi masalah yang lebih dalam. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah langkah penting dalam mengatasi kesulitan belajar. Orang tua dapat menciptakan ruang belajar yang tenang dan nyaman di rumah, serta menyediakan akses ke sumber belajar yang memadai. Di sekolah, pendidik dapat berkolaborasi dengan orang tua untuk memastikan bahwa siswa memiliki dukungan yang diperlukan, baik di rumah maupun di sekolah. Menggunakan metode pembelajaran yang beragam dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Pendidik sebaiknya memperhatikan gaya belajar masing-masing siswa dan menyesuaikan metode pengajaran. Misalnya, menggabungkan pembelajaran visual, auditori, dan praktik dapat membantu siswa yang berbeda untuk menangkap informasi dengan cara yang lebih efektif.
Menjaga kesehatan fisik sangat penting untuk mendukung proses belajar. Siswa perlu didorong untuk menjaga pola tidur yang baik, mengonsumsi makanan bergizi, dan aktif secara fisik. Sekolah juga dapat berperan dengan menyediakan program kesehatan yang mendidik siswa tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H