Mohon tunggu...
mila hapsari
mila hapsari Mohon Tunggu... -

vamos

Selanjutnya

Tutup

Money

Jelang Puasa Rakyat Dibikin Tenang

14 Juni 2013   14:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seperti sudah menjadi tugasnya sebagai seorang Menteri Koordinator, Hatta Rajasa kerap mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) di kantornya hampir tiga kali dalam sepekan. Bahkan jika dirasa intensitas pertemuan itu kurang dan Hatta tidak memiliki agenda keluar kota rakor bisa diselengggaran lebih dari itu. Sosok yang sejak tahun 2000 menjabat sebagai menteri ini memang dimanahi oleh Presiden SBY di Kabinet Indonesia Bersatu II sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Gaweannya sudah tentu bagaimana caranya membuat ekonomi kita sehat, berkembang, dan maju. Selebihnya salah satu tugasnya adalah memastikan komoditas yang biasa dikonsumsi oleh rakyat tetap terjaga baik itu haga dan ketersediannya. Seringnya Rakor bidang ekonomi yang digelar Hatta membuktikan kalau dirinya sangat perhatian terhadap permasalahan harga dan ketersediaan komoditas. Umumnya, dakam setiap Rakor Hatta selalu mengundang menteri yang terkait dengan ekonomi, kalangan dunia usaha, dan organisasi yang terkait dengan itu.

Kemarin lusa misalnya, Hatta menggelar Rakor soal ketahanan pangan dengan yang disebutkan diatas untuk –salah satunya- memastikan persoalan diatas tidak menjadi masalah lagi. Intinya dalam rakor itu Hatta membulatkan tekad untuk menjaga stabilitas stabilitas harga dan ketersediaan atau suplai tujuh komoditas utama pangan di Indonesia menjelang bulan puasa. Sudah menjadi rahasia umum jelang Ramadhan konsumsi rakyat meningkat dan pemerintah selaku yang diamanahi oleh rakyat sebagai pemimpinnya harus menggaransi hal diatas.

Tujuh komoditas utama oangan yang dimaksud Hatta adalah minyak goreng, daging sapi, daging ayam, hortikultura, gula pasir, tepung terigu, ikan dan udang serta beras. Diakuinya dari data yang diperoleh dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), suplai dari ketujuh komoditas tersebut sudah memadai.selain itu Hatta memandang, pemerintah akan terus menjaga ketersediaan ketujuh komoditas tersebut dan menjaga stabilitas harganya agar inflasi tidak terlalu melonjak tinggi menjelang puasa karena adanya kenaikan harga BBM.

Disamping itu untuk menjaga kestabilan harga, upaya lain yang akan dilakukan pemerintah untuk mempertahankan inflasi pada level yang aman adalah melakukan koordinasi, konsultasi dengan beberapa kementerian seperti pertanian, bulog dan perdagangan.

Berkat inisiasi Hatta yang menggelar rakor bersama seluruh stakeholder perekonomian Indonesia rakyat menjadi lega. Kenapa demikian, karena menjelang puasa ini rencananya pemerintaha akan menaikkan harga BBM makanya stabilitas harga dijaga agar inflasi tidak terlalu melonjak tinggi. Setali tiga uang dengan Hatta, peserta rakor dari unsur dunia usaha pun telah sepakat akan menjaga keamanan suplai, stabilitas harga, membenahi masalah logistik dan distribusi kelancaran transportasi.

Oleh karenanya, saat ini kita tidak perlu memikirkan lagi kesulitan yang nantinya kaan diperoleh pada bulan puasa yang sebentar lagi akan kita masuki dalam memperoleh tujuh komoditas tersebut. kita bisa lakukan ibadah puasa dengan tenang dan terjamin ketersediaan dan harga-harga komoditas itu. Sekali lagi pemerintah membuktikan bahwa selama ini tidak diam terhadapa permasalah yang ada. Belum mendapati permasalahan saja pemerintah telah mengantisipasinya dan memastikan komoditas pangan terjaga. Itulah Hatta Rajasa yang terbiasa dengan rumus selalu mengambil inisiasi dan melakukan persiapan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun