Zoom Cloud Meeting sebagai Solusi Pembelajaran di Masa Pandemi: Tatap Muka Pakai Zoom Saja!

3. Pengoptimalan Zoom Cloud Meeting sebagai Media pembelajaran 

Zoom Cloud Meeting sebagai media pembelajaran interaktif memang sudah bagus dan tepat, tetapi jika digunakan sebagai media belajar utama, fitur dalam Zoom Cloud Meeting belum sepenuhnya mendukung. Perlu media pembelajarn lain untuk mendukung pembelajaran seperti pengumpulan tugas, pemberian materi menggunakan media yang simple dan mudah di akses kapan dan dimana saja sehingga tanya jawab lebih dalam antar siswa dengan guru tentang materi memungkinkan terjadi. Pemilihan media pendukung Zoom Cloud Meeting sebaiknya memperhatikan kriteria- kriteria sebagai (Hartono, 2020)berikut:

• Kecocokan dengan tujuan pembelajaran, media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan- tujuan pengajaran yang telah ditetapkan berupa pemahaman, pengaplikasian, dan pengevaluasian.
• Mendukung isi materi pelajaran, media dibutuhkan untuk materi yang sifatnya fakta, terprinsip, dan terkonsep
• Media dapat diperoleh dengan mudah, media yang digunakan setidaknya mudah digunakan oleh guru dan sisw, mudah diakses dan didaptkan.
• Pengetahuan guru untuk menggunakan media, apa pun media berbasis ICT yang digunakan tentunya guru harus terampil dalam menggunakannya.
• Terdapat waktu penggunaan, maksudnya adalah media tersebut dapat dipakai pada waktu pelajaran berlangsung dan dapat diakses sampai waktu yang ditentukan. 
• Sesuai dengan tingkat pemikiran peserta didik, pemilihan media yang dapat dipahami dan digunakan dengan mudah oleh peserta didik.

Dari pemaparan diatas media pembelajan yang cocok untuk dikombinasikan dengan Zoom Cloud Meeting adalah Google Classroom, mengapa demikian karena Google Classroom merupakan apalikasi pembelajaran yang cukup sederhaan dan mudah dipahami oleh guru dan juga siswa dalam proses pembelajaran. Cukup dengan menggunakan akun email google (Afrinaty, 2020) juga kapasitas ruang yang kecil yaitu 13 MB fitur dan menu yang terdapat pada Google Classroom juga tidak begitu rumit  sehingga mudah dipahami.

Pengaksesan Google Classroom dapat melalui komputer maupun gawai dengan aplikasi yang berbasis Android dan Apple, maupun dengan browser apapun, ataupun Safari, tentunya dengan menggunakan internet, karena Google Classroom sejatinya berbasis website. Google Classroom memiliki Fitur -fitur yang bermanfaat antara lain, yaitu fitur Your Work yang dapat digunakan untuk melihat tugas-tugas yang perlu dikerjakan pada sesi kelas yang diikuti. Fitur Class Drive Folder yang memudahkan pengguna untuk menyiman tugas-tugas dalam setiap pemberian materi. (Dodi Prestiadi, 2020).

Selain itu guru harus memperhatikan tiga hal dalam memilih dan menggunakan media sebagai media pembelajran (Hartono,2020); pertama, guru harus memahami teknologi terkini tentang media pembelajaran antara lain jenis dan manfaat media pembelajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pembelajaran, menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pembelajaran sederhana untuk keperluan pembelajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Maka dari itu, pemebelajaran adalah usaha bersama yang harus dioptimalkan sebaik mungkin, karena hanya metode ini yang kompatibel dengan kondisi sekarang.

Sumber :

Afrianty, N. (2020, November) Metode Belajar Daring Berbasis IT Google Classroom di Tengah Pandemi Covid-19. Diambil dari https://metrojambi.com/read/

Dedi Prestiadi. (2020). Efektivitas Penggunaan Media Belajar dengan Sistem Daring ditengah Pandemi Covid-19. Hal 5

Haryanto. (2020, November) Konseptual Media Pembelajarann. Diambil dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131656343/

Kurnia Litha Ramadhani. 2020. Analisis Kecemasan belajar Siswa/ Mahasiswa terhadap penggunaan Aplikasi Zoom Cloud Meeting. hlm 9