Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun di atas lapisan tanah dasar (subgrade) yang berfungsi untuk menopang beban lalu lintas.
Jenis konstruksi perkerasan jalan pada umumnya dibagi 2 jenis yaitu :
- Perkerasan lentur (fleksibel pavement)
- Perkerasan kaku (rigid pavement)
Perbandingan :
a. Perkerasan Aspal/Lentur
- Bila dibebani melentur ; beban hilang, lenturan kembali.
- Fungsi perkerasan terutama sebagai penyebar tegangan dari roda kendaraan langsung ke tanah dasar.
- Biaya perkerasan relatif lebih murah.
- Pemeliharaan harus teratur dan kontinyu berkala ; biaya pemeliharaan relatif lebih mahal.
- Bahan aspal dan material lapis pondasi akan mudah rusak bila jalan tergenang air (banjir).
- Lapisan perkerasan dapat menerima perbedaan penurunan (differential settlement) yang agak besar dari tanah dasar
b. Perkerasan Beton/Kaku
- Bila dibebani, praktis tidak melentur (lenturan kecil)
- Fungsi perkerasan terutama untuk mendukung sebagian besar beban roda kendaraan.
- Biaya investasi perkerasan relatif mahal.
- Pemeliharaan minimal dan biaya pemeliharaan relatif murah.
- Bahan beton perkerasan tidak begitu terpengaruh oleh adanya genangan air (banjir).
- Lapisan perkerasan tidak dapat menerima perbedaan penurunan yang agak besar dari tanah dasar. Sebaiknya, problema penurunan tanah dasar harus telah diselesaikan dahulu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!