Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun di atas lapisan tanah dasar (subgrade) yang berfungsi untuk menopang beban lalu lintas.
Jenis konstruksi perkerasan jalan pada umumnya dibagi 2 jenis yaitu :
- Perkerasan lentur (fleksibel pavement)
- Perkerasan kaku (rigid pavement)
Perbandingan :
a. Perkerasan Aspal/Lentur
- Bila dibebani melentur ; beban hilang, lenturan kembali.
- Fungsi perkerasan terutama sebagai penyebar tegangan dari roda kendaraan langsung ke tanah dasar.
- Biaya perkerasan relatif lebih murah.
- Pemeliharaan harus teratur dan kontinyu berkala ; biaya pemeliharaan relatif lebih mahal.
- Bahan aspal dan material lapis pondasi akan mudah rusak bila jalan tergenang air (banjir).
- Lapisan perkerasan dapat menerima perbedaan penurunan (differential settlement) yang agak besar dari tanah dasar
b. Perkerasan Beton/Kaku
- Bila dibebani, praktis tidak melentur (lenturan kecil)
- Fungsi perkerasan terutama untuk mendukung sebagian besar beban roda kendaraan.
- Biaya investasi perkerasan relatif mahal.
- Pemeliharaan minimal dan biaya pemeliharaan relatif murah.
- Bahan beton perkerasan tidak begitu terpengaruh oleh adanya genangan air (banjir).
- Lapisan perkerasan tidak dapat menerima perbedaan penurunan yang agak besar dari tanah dasar. Sebaiknya, problema penurunan tanah dasar harus telah diselesaikan dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!