Mohon tunggu...
Mila Awaliatun Nikmah
Mila Awaliatun Nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manusia bumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gadget dan Speech Delay

15 April 2024   11:57 Diperbarui: 15 April 2024   12:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya sudah tidak asing lagi dengan kalimat speech delay, yang akhir-akhir ini ramai dibahas publik. Keterlambatan berbicara (speech delay) merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan dalam berbahasa anak. Ketidaknormalan kemampuan berbicara seorang anak jika dibandingkan dengan teman seusianya, misalnya pada saat teman seusianya berbicara dengan kata-kata, sedangkan si anak terus menggunakan isyarat dan gaya bicara seperti bayi.

Berdasarkan riset penelitian yang dilakukan dibeberapa negara menyatakan bahwa sekitar 6 sampai 8% anak prasekolah memiliki masalah speech delay. Artinya permasalahan pada anak khususnya permasalahan bahasa merupakan permasalahan perkembangan yang sering ditemukan. Penyebab speech delay anak sangat banyak dan bervariasi. Salah satu penyebabnya yaitu gadget.

Di era sekarang ini perkembangan teknologi semakin meluas. Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari terutama dalam hal komunikasi. Dengan menggunakan gadget seseorang akan mudah berinteraksi satu dengan lainnya. Oleh karenanya gadget sudah banyak dimiliki masyarakat di segala usia. Biasanya orang tua mengenalkan gadget ke anak bermula dari memperlihatkan video atau game yang ada di gadget untuk pengalihan agar anak tidak rewel, tidak bermain jauh-jauh, bahkan agar tidak mengganggu aktivitas orang tua. Secara tidak langsung jika anak sering bermain gadget maka akan membuat kecanduan.

Di lansir dari laman  halodoc, memberi gadget yang berisi berbagai video yang lucu dan menarik memang sering kali efektif untuk menenangkan bayi. Namun,  terlalu sering memberi gadget bisa menyebabkan bayi mengalami keterlambatan bicara. Seiring berkembangnya teknologi, gadget menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Di satu sisi, gadget bisa dimanfaatkan untuk memberi hiburan dan bahkan mengedukasi anak. Namun, di sisi lain penggunaan gadget yang terlalu sering dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka.

Pemberian gadget pada anak memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain untuk memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan anak. Seperti adanya aplikasi mewarnai, belajar membaca, dan menulis huruf dapat mengembangkan otak anak. Di aplikasi tersebut biasanya disajikan dan dilengkapi gambar-gambar menarik. Namun disisi lain penggunaan gadget juga memiliki dampak negatif cukup besar pada anak. Seiring mudahnya mengakses informasi dan teknologi menyebabkan anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas. Anak lebih memilih duduk diam di depan gadget dan akan fokus pada gadget tersebut. Lambat laun anak akan bodoamat dengan lingkungan disekitarnya. Melupakan bermain dengan teman- teman sebayanya maupun dengan keluarganya. Maka hal ini membuat interaksi sosial anak terganggu.

Peran orang tua di masa perkembangan anak sangatlah penting. Stimulasi orang tua terhadap anak merupakan hal yang sangat di butuhkan. Stimulasi tidak hanya dilakukan ketika anak sudah lahir didunia, akan tetapi dimulai sejak anak dalam kandungan. Mengajak anak berkomunikasi sejak masih dalam kandungan merupakan salah satu cara agar anak tidak mengalami speech delay. Karena anak terlatih diajak berinteraksi dan berkomunikasi. Semakin anak sering diajak ngobrol maka akan meningkatkan kemampuan bahasa dan IQ nya, sehingga anak akan terdorong untuk mengucapkan kata-kata yang diucapkan orang tuanya. Pemberian gadget tidak sepenuhnya salah jika ada pendampingan dari orang tua. Seperti saat anak bermain gadget atau sedang menonton video animasi orang tua memberikan stimulus dengan bertanya pada anak tentang apa yang dia tangkap dari video tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anak yang menggunakan gadget akan mengalami keterlambatan perkembangan bicara, dan tidak semua anak dengan keterlambatan perkembangan bicara menggunakan gadget secara berlebihan. Faktor lain seperti lingkungan keluarga, faktor genetik, dan faktor-faktor lainnya juga bisa berperan dalam perkembangan bahasa anak. Bagaimana menurut kalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun