Bagaimana dunia maya mempengaruhi banyak aspek dalam diri Kawula Muda?
"Even though the virtual world looks beautiful, live your reality well."
Salam Jiwa Muda,
Dunia Maya terasa seperti makanan bagi kita. Tak ada hari yang dihabiskan tanpa menyentuh dan meng-scrolling salah satu dari mereka, terutama sosial media yang jadi persamaannya. Rasanya hampir semua manusia dari berbagai kalangan umur sudah menyelam dalam dunia ini. Terutama bagi kawula muda yang sedang candu-candunya pada dunia virtual, menjadikan sosial media sebagai pelarian dari realita. Namun, bagaimana sebuah sosial media mempengaruhi kawula muda? Apakah ini adalah  keuntungan yang bisa dinikmati atau justru sebuah racun yang patut dihindari?
APA ITU MEDIA SOSIAL?
Sebelum kita lanjut ke topik utama, nih. Kawula muda tau apa itu media sosial?
Dilihat dari katanya yaitu 'media' adalah alat untuk berkomunikasi, dalam hal ini disebut internet. Lalu 'sosial' adalah interaksi manusia dengan manusia lainnya, yang menciptakan interaksi sosial dalam informasi dan komunikasi berbasis 'aplikasi internet'.
Andrean Kaplan dan Michael Haenlein dalam artikel Aris Kurniawan (2015) mendefinisikan media sosial sebagai sebuah aplikasi internet yang membangun website, ideologi dan teknologi, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content.
Beberapa ahli lainnya juga berpendapat tentang definisi media sosial, seperti :
Menurut ahli kata yaitu Chris Garrett, media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi  yang memfasilitasi hubungan antar orang dengan satu sama lain dan memiliki kepentingan yang sama.
Menurut Sam Decker bahasa media sosial adalah konten digital dan interaksi yang dibuat oleh dan antara satu sama lain.