Mohon tunggu...
Mila Karmila
Mila Karmila Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya, Mila Karmila guru bahasa Indonesia dari SMA Negeri 1 Tayu. Saya suka menyanyi dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa di SMA Negeri 1 Tayu

29 Oktober 2024   03:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   03:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Penghargaan Kelas Inspiratif XII-I(sumber :dokumentasi SMA N 1 Tayu)

Dengan tema "Bangkit Bersama Bahasa dan Budaya untuk Bangsa", peringatan hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa Tahun 2024 di SMA Negeri 1 Tayu sebagai upaya peningkatan jiwa nasionalisme dan literasi di smanta.

Kegiatan peringatan hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa di SMA Negeri 1 Tayu Pati Jawa Tengah  yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2024  di aula. Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian peringatan bulan bahasa dan pelaksanaannya dibarengkan dengan hari peringatan sumpah pemuda. Berkaitan dengan dua kegiatan tersebut tema yang diambil adalah "Bangkit bersama Bahasa dan Budaya untuk Bangsa" .

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan budaya literasi baik digital maupun offline. Kecintaan terhadap bahasa Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme terhadap bangsa dan negara, seperti yang didengungkan dalam isi teks sumpah pemuda yang ketiga yaitu "Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia". 

Sebelumnya ada beberapa kegiatan untuk memperingati bulan bahasa. Serangkaian kegiatan tersebut antara lain lomba, pelatihan jurnalistik, puncaknya penampilan tiga terbaik dan penentuan sekaligus pemberian hadiah bagi pemenang. Adapun kegiatan yang dilombakan antara lain : monolog, baca puisi, jurnalistik, dan buat puisi.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga ada pengukuhan duta literasi oleh bapak kepala SMA Negeri 1 Tayu, Setyo Haryono, S.Pd. , M.Pd. Pengukuhan duta literasi ini merupakan kali pertama di smanta. Harapannya duta-duta literasi ini dapat berkontribusi mempercepat perkembangan literasi di smanta.

Tidak kalah menarik di sela-sela acara ada podcast smanta berupa talk show yang dipandu oleh Nagita, siswi kelas XII-6. Acara semakin meriah lagi ketika Bapak Setyo Haryono, S.Pd. ,M.Pd berkenan membacakan puisi WS Rendra yang berjudul Rajawali. Tepuk tangan penonton riuh menyaksikan Beliau tampil dengan total membawakan puisi tersebut. Ternyata selain suka menyanyi, Beliau juga mahir baca puisi. Di akhir podcast beliau memberikan sedikit tips bagi siswa-siswi Smanta. Beliau mengatakan bahawa untuk bisa menulis puisi, harus berani untuk mulai menulis puisi. Karena kebanyakan bagian yang sulit adalah untuk memulai menulis. Ketika sudah berani mulai menulis puisi berikutnya akan terasa sangat mudah dilakukan. Harapannya siswa-siswi smanta harus mulai berani menulis puisi. Dengan mencoba menulis, pembelajaran itu akan ada. 

Di sela-sela pemberian hadiah dan pengukuhan duta juga diadakan pemberian penghargaan guru penggiat literasi. Penghargaan ini diperoleh Bu Nur azis Fauzanah, S.Pd. Dalam kegiatan tersebut, Beliau secara kebetulan menjadi ketua panitia. Penghargaan lain yang merupakan hal baru juga yaitu pemberian penghargaan kelas insipiatif yang dimenangkan oleh kelas XII-I. Melalui Pemberian penghargaan kelas ini, Bapak Setyo Haryono, S.Pd. berharap kelas yang lain berbenah tidak hanya ketika ada penilaian saja, tetapi dibiasakan dalam keseharian. Sehingga kelas menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.

Dengan peringatan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa di SMA Negeri 1 Tayu akan lebih bermakna lagi jika tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Sesungguhnya jiwa nasionalisme bisa tumbuh dengan mencintai bahasa sendiri yaitu bahasa Indonesia. Kecintaan ini bisa diwujudkan dengan mencipta karya baik fiksi maupun nonfiksi, salah satunya puisi dan artikel berita.  Selain jiwa nasionalisme, budaya menulis pun akan tumbuh. Oleh karena itu supaya terwujud, dibutuhkan kegiatan yang berulang-ulang atau  secara konsisten dan perhatian terus-menerus. Kolaborasi warga sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat positif ini. Sehingga  jiwa nasionalisme dan budaya literasi terus tumbuh dan semakin berkembang di SMA Negeri 1 Tayu. (Mila Karmila)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun