Mohon tunggu...
MILA NOFERA
MILA NOFERA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Apalagi ketika menulis puisi. Setiap untaian kata terasa begitu bermakna. hidup dan terasa jelas.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Batik Incung Pandan Mangurai Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi

1 November 2023   20:48 Diperbarui: 1 November 2023   21:03 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Facebook Batik Incung Pandan Mangurai

Mengenal Batik Incung Pandai Mangurai, Batik Khas Kota Sungai Penuh, 

Provinsi Jambi

Batik Incung Pandan Mangurai adalah salah satu Home Industri Batik yang ada di Kota Sungai Penuh. Batik Incung Pandan Mangurai Ini sudah berdiri sejak tahun 2013 sampai saat ini. Batik Incung Pandan Mangurai didirikan oleh seorang Perempuan  hebat yang Bernama Sri Azmarni.

Batik Incung Pandan Mangurai ini memproduksi dua jenis batik, yakni cap dan tulis, dengan motif khas daerah Pondok Tinggi, seperti motif incung, motif bunga manggis, motif Roda pedati, motif lumbung padi, motif jangki, motif cerano, motif gunung kerinci, motif keris, motif tugu payung, motif daun sirih, motif Masjid Agung pondok Tinggi yang merupakan masjid tertua yang sudah ada sejak zaman dulu, motif bujang gadih pondok tinggi dan masih banyak motif lainnya.

Batik Incung Pandan Mangurai menampilkan motif-motif tradisional yang menjadi ikon Kota Sungai Penuh. Hal ini terkait dengan kecintaan pada Budaya Kota Sungai Penuh. Dengan memproduksi batik ini, pengerajin batik berharap agar semakin banyak masyarakat  terutama kaum milenial yang mencintai batik. Sehingga Batik tetap Lestari dan dikenal di manca negara.

Proses pembuatan Batik dikerjakan secara manual dengan tangan. Mulai dari membuat pola kain, mencuci kain, mewarnai kain dengan larutan zat warna hingga mencanting kain batik khas Sungai Penuh ini.

Batik Incung Pandan Mangurai ini di jual dengan harga berkisar Rp. 150.000 sampai

Rp. 1.000.000 per helai tergantung bahan batik, motif dan kesulitan proses pembuatan batik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun