Mohon tunggu...
Mi Kyung Heo
Mi Kyung Heo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persaingan di Era Globalisasi Kini

21 November 2016   09:11 Diperbarui: 21 November 2016   09:23 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Globalisasi adalah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Globalisasi ini sering sekali dihadapi oleh semua manusia bahkan makhluk hidup, tidak sering lagi, bahkan selalu dihadapi. Globalisasi membuat manusia untuk bergerak lebih cepat dalam beberapa bidang contohnya seperti bidang teknologi.

Teknologi mulai muncul dengan bentuk dan fasilitas yang bervariasi seperti apple dan Samsung yang semakin canggih, karena banyak manusia yang menggunakannya untuk aktifitas keseharian, sebagai alat komunikasi yang mudah digenggam dan lain-lain. Perkembangan teknologi tidak hanya ditemukan di alat komunikasi saja, bahkan ditemukan pada transportasi. Otomotif yang semakin canggih kegunaannya, atau bahkan transportasi umum yang begitu canggih hinggga dapat mendeteksi manusia. 

Perkembangan teknologi ini juga membuat para produsen untuk mengembangkan produk-produk yang dapat dihasilkan bahkan disisi buruknya, merusak alam dengan kecanggihan teknologi pada era ini. Hal ini dapat memengaruhi banyak negara bahkan secara keseluruhan dapat menyebabkan dampak-dampak tertentu.

Untuk bersaing di era globalisasi ini, hanya satu hal yang dapat membuat diri kita untuk tetap bersaing dan makin meninggi tingkatnya. Contohnya pada gadget yang digunakan sehari-hari, semenjak munculnya smatphone seperti iPhone 7 dan 7 plus atau juga Samsung S7, banyak pengguna alat elektronik yang mulai bersaing untuk membeli benda tersebut, namun karena harga yang begitu tinggi, banyak orang tidak dapat bersaing. Tetapi pada era ini pengguna smartphone atau alat telepon genggam kini mencapai hingga 76% secara dunia atau kurang lebih 574 juta jiwa. Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna smartphone terbanyak, menurut google pada tahun 2014, Indonesia memiliki sebanyak 96% penduduk yang memiliki smartphone pribadinya. Walaupun Indonesia adalah salah satu negara berkembang, dapat dilihat bahwa banyak masyarakat yang mampu membeli smartphone.

Akan tetapi, para penghasil smartphone juga bersaing dengan produsen yang lainnya, contoh Apple dengan Samsung. Kedua perusahaan ini bersaing dalam penjualan smartphone tercanggih mereka, pada tahun 2014 diumumkan bahwa produk smartphone Samsung meraih nomor urut 1 dalam fasilitas smartphone dan kecanggihannya bahkan juga dalam penjualannya, diikuti dengan Apple pada nomor urut dua. Namun ditemukan banyak pengguna smartphone merek Apple karena design yang unik dan trendy, disekitar saya pun terdapat kurang lebih 64% orang yang pernah menggunakan iPhone dan 48% orang yang masih menggunakan  iPhone.

Untuk tetap bersaing di era globalisasi sekarang ini, banyak bukti bahwa untuk tetap bersaing dan memenani persaingan adalah memiliki jumlah uang yang besar, jika dana mencukupi maka itu kita dapat bersaing dengan baik, namun sekarang yang terlihat secara besar adalah persaingan antara pengguna Samsung dengan pengguna Apple, namun masalah ini tidak begitu dibesarkan.

Persaingan di era globalisasi ini tidak terdapat hanya pada teknologi saja, bahkan dapat ditemukan di bidang lain, contohnya ekonomi. Pada umumnya persaingan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Era yang kesekian ini banyak masyarakat yang sering kali bersaing akan kepemilikan, semakin mahal barang yang dimiliki, semakin tinggi pula derajatnya pada dunia sosial. Hal seperti ini dapat diamati disekitar kita semua, bahkan dilingkungan kitapun banyak yang bersaingan tentang kepemilikan. 

Contohnya pada anak remaja, untuk mengikuti trend yang terkini banyak anak remaja yang mengunjungi pusat pembelanjaan bahkan mereka akan mengunjungi tempat-tempat yang terknal, contohnya seperi Grand Indonesia, Mal Kelapa Gading, Gandaria, Kota Kassablanca dan yang lainnya. Ketika pusat pembelanjaan tersebut dikunjungi, anak-anak remaja akan mulai mencari barang-barang yang sedang digemari banyak orang agar  dapat mengikuti derajat yang mendunia dan juga yang pasti mereka akan mencari berdasarkan harga-harga.

Namun menurut saya, di era globalisasi ini bersaing dalam bidang ekonomi dan teknologi tidaklah penting. Buat apa kalua kita punya uang tetapi tidak memiliki karakter diri yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun