Mohon tunggu...
Miko Giowillim
Miko Giowillim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa S1 Hukum Universitas Diponegoro. Sport Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demi Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN Undip Ikut Bantu Posyandu Balita hingga Inisiasi Budidaya Ikan Lele!

10 Agustus 2022   09:10 Diperbarui: 2 September 2022   20:16 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanjung Priok, Jakarta Utara (10/08/2022) - Stunting/Gizi Buruk merupakan salah satu masalah yang serius di Indonesia. Tingginya jumlah stunting menggambarkan kondisi kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Terkhusus di Wilayah Jakarta Utara, berdasarkan data pada tahun 2021 dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), tercatat 20,4% Balita di Jakarta Utara mengalami Stunting. Di wilayah Kelurahan Tanjung Priok sendiri, diperkirakan jumlah anak yang diduga Stunting  mencapai lebih dari 100 anak. 

Mahasiswa KKN Undip 2021/2022 merasa permasalahan Stunting adalah permasalahan serius dan harus dapat diatasi. Sesuai Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, penekanan angka stunting harus holistik, integratif, serta melalui koordinasi dan sinergi dari berbagai pihak/stakeholder. Hal ini menandakan, mengatasi masalah stunting tidak hanya dari aspek gizi/ kesehatan, namun juga dari aspek ekonomi yang berujung pada kesejahteraan masyarakat secara holistik. Sehingga, 5 Mahasiswa KKN Undip mengangkat program upaya pencegahan Stunting sebagai salah satu program kerja Multidisiplin.

Untuk memperoleh output yang maksimal, Mahasiswa KKN Undip berkoordinasi dengan Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok (25/07), Puti Shabrina, yang menyatakan bahwa "Masyarakat Kelurahan Tanjung Priok sudah 'kenyang' dengan edukasi dan kader mengenai Stunting, sehingga dibutuhkan solusi lain, khususnya yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga Kelurahan Tanjung Priok, misalnya dengan membuatkan hidroponik, ataupun upaya lainnya". Pada faktanya, banyak ibu yang setelah mengetahui anaknya mengalami stunting, menjadi enggan untuk memeriksakan anak ke Puskesmas. Padahal Skrining dan Intake Nutrisi sangat penting bagi Gizi dan Kesehatan Anak. 

Untuk itu, Mahasiswa KKN Undip berkomitmen untuk berkontribusi bagi upaya pencegahan Stunting di Kelurahan Tanjung Priok. Program dimulai dengan ikut membantu pelaksanaan skrining berat badan dan tinggi badan, serta pembagian vitamin bagi anak-anak dalam bentuk Posyandu Balita yang bertempat di RW12, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada (3/8). Lalu diikuti dengan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bagi Balita yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Imunisasi yang tersedia seperti Polio, DPT, HIB, Campak, dan sebagainya. 

"Beri dia ikan dan engkau memberinya makan untuk sehari. Ajari dia memancing ikan dan engkau memberinya makan untuk selamanya"

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Hal diatas hanya berupa pencegahan stunting dari aspek kesehatan. Mahasiswa KKN Undip percaya bahwa suatu masalah harus dibasmi dari akarnya. Maka itu, setelah berkoordinasi dengan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Tanjung Priok, Isra Adhi Kusuma, Mahasiswa KKN Undip diarahkan melakukan survei ke beberapa RW untuk mencari lokasi yang tepat untuk budidaya ikan lele. Setelah melakukan survei dan berkoordinasi dengan ketua RW, akhirnya Mahasiswa KKN Undip menjatuhkan pilihan ke RW15. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Budidaya ikan lele ini diharapkan mampu sedikit mengatasi permasalahan stunting di wilayah Kelurahan Tanjung Priok. Budidaya Lele ini nantinya dapat membantu untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga Kelurahan Tanjung Priok. Mengingat, ikan lele memiliki nilai ekonomis yang dapat menghasilkan, juga mengandung Omega-3, B12, Vitamin dan Mineral, serta Protein yang cukup. Pengelolaan budidaya lele diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat RW 15 melalui Ketua RW setempat. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun