Mohon tunggu...
Miki Hermanto
Miki Hermanto Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

aku adalah kenangan mantan kekasihku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga Karet Turun Kredit lalai naik drastis

12 April 2015   11:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah-tengah kurang baiknya politik di indonesia Harga karet ditanah air juga ikut-ikutan tak kunjung naik setelah hampir 2 tahun berada pada harga Rp.5.000 -Rp.7.000/kg (jinton/kulat) hal ini menjadi tali di tiang gantung para petani yang membunuh perlahan namun pasti, betapa tidak ketika harga karet berada pada titik tinggi yaitu sekitar Rp.20.000/kg beberapa tahun lalu membuat petani karet memberanikan diri untuk mengangkat wajah mereka menatap masa depan dengan mengajukan pinjam ke berbagai lembaga keuangan mulai dari Koperasi hingga perbankan, karena mereka yakin mampu untuk membayar pinjaman mereka. namun dengan keadaan harga karet saat ini telah membuat mereka berada pada keterpurukan ekonomi yang sangat mendalam. gairah petani karet hilang begitu saja, tidak sedikit dari mereka yang enggan pergi menyadap karet bahkan ada pula yang mengalihfungsikan lahan karet mereka menjadi lahan kebun sawit yang baru akan dipanen 3-4 tahun lagi. beberapa lembaga keuangan di Kalimantan Barat rata mengalami kenaikan kredit macet yang tinggi begitu juga dengan Lising yang harus rela kendaraan mereka tidak dianggsur dan harus menriknya dari konsumen. betapa tidak penduduk kalimantan barat rata-rata mengantungkan hidup mereka pada karet, sebagian lagi Pertambangan Emas Tanpa Izin. jika pemerintah peka terhadap perekonomian masyarakat tidak mungkin hal ini terus berlarut-larut selama bertahun-tahun membiarkan masyrakatnya berada didalam kesulitan ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun