Rasa cemas yang muncul pada gangguan ini tidak realistis dan tidak wajar pada situasi atau kegiatan tertentu. Rasa cemas muncul begitu saja, bahkan tanpa alasan sekalipun.
Gangguan panik:
Gangguan panik merupakan gangguan dimana kepanikan terjadi secara tidak terduga. Selama serangan panik, penderitanya bisa mengalami nyeri dada, jantung berdebar, dan berkeringat. Terkadang, serangan panik yang muncul mirip dengan serangan jantung.
Agoraphobia:
Agoraphobia adalah rasa takut berada di situasi yang membuat penderitanya sulit melarikan diri atau mencari pertolongan. Rasa takut pada gangguan mental ini juga tidak proporsional, karena situasi sebenarnya tidak seperti itu.
Jika Anda perhatikan, meski setiap jenisnya berbeda, salah satu ciri utama atau kesamaan dari setiap jenisnya adalah adanya anxiety atau rasa cemas. Setiap jenis gangguan kecemasan perlu ditangani. Jika tidak, penyakit ini dapat bertambah parah.
Gejala Gangguan Kecemasan
Setiap jenis gangguan kecemasan memiliki gejala yang berbeda-beda. Tapi, gangguan kecemasan memiliki gejala yang umum, terlepas apapun jenisnya. Gejala umum tersebut antara lain adalah:
- Gelisah, panik, dan takut
- Otot tegang
- Detak jantung meningkat
- Bernafas dengan cepat
- Gemetaran
- Pusing
- Sulit berkonsentrasi
- Berkeringat, terutama pada kaki dan tangan
- Kesemutan, terutama pada kaki dan tangan
- Mual
- Mulut kering
- Sulit mengendalikan rasa cemas
- Memiliki dorongan untuk menghindari berbagai hal yang memicu kecemasan
Penderita gangguan kecemasan mengalami lebih dari satu gejala tersebut. Meski begitu, jika Anda mengalami hanya satu dari gejala tersebut, Anda tetap perlu memeriksakannya ke dokter. Diagnosis dini turut membantu kesuksesan pengobatan.
Penyebab Gangguan Kecemasan
Saat ini, para peneliti masih belum bisa memastikan penyebab dari gangguan kecemasan. Seperti penyakit mental lainnya, gangguan kecemasan terjadi akibat kombinasi rumit dari beberapa hal, misalnya:
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan, seperti stres akibat pekerjaan, sekolah, keuangan, trauma, dan sebagainya
- Faktor medis, seperti efek samping dari obat-obatan, gejala dari kondisi tertentu, atau stres akibat penyakit tertentu
- Penggunaan zat terlarang
- Perubahan kimiawi pada otak
Terkadang, cemas berlebih juga bisa diakibatkan adanya penyakit medis. Apabila dokter curiga kecemasan yang Anda alami diakibatkan penyakit medis, dokter akan meminta Anda menjalani beberapa prosedur untuk memastikannya.
Diagnosis
Tidak ada tes laboratorium khusus untuk mendiagnosis gangguan kecemasan. Jadi, untuk memastikan diagnosisnya, dokter hanya bisa melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis Anda, juga beberapa tes dan prosedur lainnya untuk menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada.
Pengobatan
Gangguan kecemasan dapat diobati dengan dua cara, yakni konseling (psikoterapi) dan obat-obatan. Seorang penderita gangguan kecemasan bisa menjalani salah satu atau kedua pengobatan tersebut. Terkadang butuh waktu untuk menentukan pengobatan mana yang paling cocok untuk Anda.