angkat beban dapat menghambat pertumbuhan, terutama pada masa pubertas. Pertanyaan ini sering muncul di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang baru mulai menjalani rutinitas kebugaran atau yang menjalani olahraga angkat berat. Kali ini, kita akan membahas apakah olahraga angkat beban dapat menghambat pertumbuhan, serta memberikan panduan aman untuk latihan angkat beban.
    Banyak orang tua dan remaja yang khawatir bahwa   Pernyataan bahwa angkat beban dapat menghambat pertumbuhan sering kali berasal dari kekhawatiran bahwa latihan yang berat dapat merusak lempeng epifisis, area di ujung tulang panjang yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang. Lempeng epifisis adalah struktur tulang rawan yang pada masa remaja berubah menjadi tulang dewasa. Kerusakan pada area ini dapat mengganggu proses pertumbuhan tulang.
LALU APAKAH BENAR OLAHRAGA ANGKAT BEBAN DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN?
   Faktanya studi ilmiah menunjukkan bahwa angkat beban yang dilakukan dengan benar dan diawasi dengan baik tidak menyebabkan kerusakan pada lempeng epifisis. Bahkan, angkat beban dapat memberikan manfaat signifikan bagi remaja, termasuk peningkatan kepadatan tulang, kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja yang melakukan olahraga angkat beban memiliki risiko cedera yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.
   Postur tubuh dipengaruhi oleh faktor genetik kurang lebih 85%. Itu berarti bila kedua orang tua memiliki tubuh tinggi, maka besar kemungkinan anaknya juga memilki tubuh tinggi. Sisa 15% dari faktor lingkungan, yang terutama dari faktor lingkungan adalah asupan nutrisi. Justru angkat beban bisa membantu dalam pertumbuhan karena angkat beban bisa menguatkan tulang, otot, ligamen dan tendon kalau dilakukan dengan teknik yang baik dan sesuai kemampuan. Jadi angkat beban bisa menghambat pertumbuhan adalah MITOS.
PANDUAN KEAMANAN DALAM LATIHAN ANGKAT BEBAN
Agar latihan angkat beban aman bagi remaja dan pemula, beberapa hal perlu diperhatikan:Â
- Pengawasan yang Tepat: Latihan harus selalu diawasi oleh pelatih yang berpengalaman dan berkompeten.
- Teknik yang Benar: Fokus pada teknik yang benar sangat penting untuk menghindari cedera. Pelatih harus memastikan bahwa setiap gerakan dilakukan dengan benar sebelum menambah beban.
- Beban yang Sesuai: Beban yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan individu dan ditingkatkan secara bertahap.
- Program Latihan yang Terstruktur: Program latihan harus dirancang dengan baik, termasuk pemanasan, latihan inti, dan pendinginan.
- Istirahat yang Cukup: Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk pemulihan sangat penting untuk mencegah kelelahan dan cedera.
MANFAAT OLAHRAGA ANGKAT BEBAN
Selain tidak menghambat pertumbuhan, angkat beban memiliki banyak manfaat bagi remaja, seperti:
- Meningkatkan Kepadatan Tulang: Latihan beban membantu meningkatkan kepadatan tulang, yang dapat mencegah osteoporosis di kemudian hari.
- Meningkatkan Kekuatan Otot: Latihan kekuatan membantu membangun otot yang kuat dan sehat.
- Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi: Latihan beban dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, yang penting untuk berbagai aktivitas fisik.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Melihat kemajuan dalam kekuatan dan kebugaran dapat meningkatkan rasa percaya diri remaja karena saat olahraga angkat beban, tubuh memproduksi hormon endorfin yang merangsang otak untuk menimbulkan perasaan senang dan nyaman.
    Mitos bahwa angkat beban dapat menghambat pertumbuhan tidak didukung oleh bukti ilmiah. Dengan pengawasan yang tepat, teknik yang benar, dan program latihan yang terstruktur, angkat beban dapat menjadi bagian yang aman dan bermanfaat dari rutinitas kebugaran remaja. Selain membantu membangun kekuatan dan kepadatan tulang, latihan angkat beban juga dapat meningkatkan keseimbangan, membangun otot, dan rasa percaya diri. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak berolahraga.