Jika mendengar kata "Sumatera Utara" yang terlintas di benak kita adalah suku Batak. Seperti kita ketahui, suku Batak sebenarnya tidak hanya Batak Toba, Batak Karo, dan Batak Simalungun saja. Sebenarnya suku Batak mempunyai 6 jenis yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak/Dairi, Batak Mandailing, dan Batak Angkola.
Batak sangat terkenal di Indonesia mulai dari budayanya, seniman dari suku Batak, bahkan masih banyak lagi orang-orang penting di Indonesia yang berasal dari suku Batak, seperti Hotman Paris, Judika, Bapak Luhut Binsar Panjaitan, Otto Hasibuan, dan lain-lain. Namun selain itu Batak juga terkenal dengan makanan khas dari setiap daerahnya.
Misalnya Batak Toba yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu Naniura. Naniura dikenal juga dengan sebutan sashimi si cacat karena masakan ini tidak dimasak dengan cara digoreng, direbus seperti pada umumnya, melainkan dimasak dengan acar jeruk nipis. Rasa dari Naniura sendiri tidak jauh dari asam karena bumbu dari jeruk jungga membuat daging ikan mentah menjadi matang dan juga duri halus yang terdapat pada ikan menjadi empuk. Jadi ketika kita memakan Naniura kita tidak mendapatkan duri halus yang terdapat pada ikan dan juga karena asamnya yang sangat kuat, bau amis dari ikan tersebut tidak ada.
Pada zaman dahulu, Naniura merupakan hidangan istimewa karena biasa dihidangkan kepada raja. Proses pembuatannya pun memakan waktu lama, sekitar 3-6 jam. Dan dalam proses pembuatannya juga membutuhkan banyak asam jawa atau jeruk jungga. Dalam memasaknya, Naniura tidak membutuhkan bumbu-bumbu yang kita gunakan sehari-hari. Daripada menggunakan bumbu tradisional seperti andaliman, kunyit, kemiri, dll. Dan jangan lupa bahan utamanya yaitu ikan gurame, tapi bisa juga menggunakan ikan nila berukuran kecil.
Namun mungkin bagi sebagian orang makanan ini kurang bisa diterima di lidah. Sebab makanan ini merupakan makanan yang berasal dari ikan mentah mirip dengan sashimi yang berasal dari Jepang. Apalagi bagi mereka yang baru pertama kali mencoba makanan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H