Mohon tunggu...
RICO BB
RICO BB Mohon Tunggu... -

Semua Luka Hati Dapat Disembuhkan, Selama Kita Mengizinkannya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pengalaman Naik Taksi Blue Bird

9 Oktober 2014   20:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:43 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Beberapa hari yang lalu saya naik Taksi Blue Bird dari Sudirman menuju daerah Bekasi. Saya melambai Taksi Blue Bird yang melintas di Jalan Sudirman Jakarta. Begitu saya duduk di dalam taksi pengemudinya langsung memberikan salam dalam Bahasa Inggris. Good afternoon, Where are we going Sir ? Saya jawab Jatibening Bekasi. Siap! jawab pengemudi Taksi Blue Bird tersebut dengan sigap. Pengemudi Taksi tersebut bernama Bapak Edison dari pool SE Halim. Di sepanjang perjalanan kami terlibat dalam pembicaraan santai dan menyenangkan, Pak Edison menceritakan sedikit masa lalunya. Saya menjadi Pengemudi Taksi sudah 2 tahun, dulu sebelum jadi Pengemudi, Saya adalah seorang Pengusaha Wartel dan Warnet yg cukup sukses di daerah Depok. Namun karena krisis ekonomi dan moneter serta manajemen yang kurang baik akhirnya usaha saya gulung tikar. Untuk tetap menyambung hidup dan membiayai seorang istri dan 3 orang anak, Saya menjadi Pengemudi taksi di Blue Bird. Saya menjalani profesi ini dengan Bahagia dan Enjoy. Cuma kalo jalanan Matot alias macet total kaki kiri saya sering kram karena keseringan menginjak kopling. Pak Edison menuturkan menjadi Pengemudi Taksi banyak suka-dukanya di jalan. Sukanya antara lain : mempunyai banyak teman sesama pengemudi, mendapat uang tips besar, banyak pengalaman bertemu dengan para turis asing dari berbagai negara, mengantar para artis terkenal, hapal jalanan ibukota baik jalan utama sampai jalan tikus, diajak makan oleh tamu dan bisa belajar tentang berbagai karakter manusia. Kalo Dukanya : tamu tidak membayar karena tidak bawa uang atau menipu, kecelakaan kecil di jalan, masuk gang sempit sampai tidak bisa keluar, ban mobil bocor, jalanan macet total hampir sepanjang waktu dan dimarahi tamu karena salah jalan.

Karena pembicaraan yang asyik dan menyenangkan tidak terasa saya sudah sampai di tempat tujuan. Demikian kisah saya bertemu Pak Edison Pengemudi Taksi Blue Bird pool Halim yang gaul, asyik dan menyenangkan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun